TASLABNEWS, ASAHAN – Areal blok VI Areal Afdeling VI terlihat ditumbuhi semak belukar dan banyak pohon sawit yang tidak terawat. LSM GBPU Asahan menuding, Pihak Manajemen afdeling VI perkebunan PTPN III Kebun Bandar Selamat tak salurkan dana perawatan tanaman.
“Sebelumnya kita menerima informasi dari seorang karyawan PTPN III Kebun Bandar Selamat yang mengatakan bahwa adanya ancak semak di areal blok VI afdeling VI PTPN III Kebun Bandar Selamat,” ungkap Ketua LSM GBPU Asahan, Annur kepada kru media, Senin (18/9/2023).
Informasi itu langsung ditindaklanjuti oleh Tim LSM GBPU Asahan dengan mendatangi areal yang disebutkan tersebut.
“Di lokasi tersebut, areal yang di sebut pete pete blok VI Areal Afdeling VI, kami melihat areal itu dipenuhi semak belukar dan banyak pohon sawit yang kelihatannya tidak terawat,” ujarnya.
Lanjut pria yang sering dipanggil Aan itu, Tim LSM GBPU mengambil sampel sampel guna untuk menjadi dokumentasi dan aspirasi yang akan diperlihatkan oleh pihak Direksi Perkebunan PTP III Kebun bandar selamat.
“Hal ini kami dokumentasikan sebagai bentuk dugaan kerugian bagi perusahaan BUMN PTPN III,” tuturnya lagi.
Untuk itu, Aan meminta agar pihak Direksi atau manajemen kantor direksi agar benar-benar turun ke lapangan, meninjau sudut-sudut areal bagian dalam PTPN III.
“Areal itu sepertinya jarang ditinjau dan akan berdampak menjadi kerugian perusahaan PTPN 3. Kami menduga dana perawatan areal itu tidak disalurkan secara prosedur tata kelola perusahaan dan dikerjakan langsung oleh pihak asisten afdeling VI manajemen Kebun Bandar Selamat,” tukasnya.
Menurutnya, berdasarkan prosedur dana perawatan ini harus dikerjakan oleh PT atau biasanya di sebut vendor atau mitra kebun.
“Saya akan surati pihak kantor direksi terkait dana perawatan sawit dan dan perawatan jalan untuk jalur produksi,” pungkas Ketua GBPU Asahan. (edi/mom)