TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Pengusaha maupun orang kaya di Kota Tanjungbalai memang sangat perkasa dan berkuasa. Meskipun mendirikan bangunan tanpa ijin dan di daerah yang terlarang namun tidak ada yang mampu melarangnya termasuk Satpol PP Kota Tanjungbalai.
Dinas penegak peraturan daerah (perda) atau Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tanjungbalai terkesan ‘mandul’ dan melempem karena sama sekali tidak bernyali menghadapi pengusaha maupun orang kaya Kota Tanjungbalai yang seenaknya saja mendirikan bangunan tanpa ijin dan didaerah-daerah terlarang.
Akibatnya, Kota Tanjungbalai saat ini terkesan bar-bar, kumuh dan tanpa aturan khususnya dikawasan inti kota dan jalan protokol.
Kondisi ini diperburuk lagi dengan bebasnya warga masyarakat khususnya kalangan orang kaya menutup permukaan aliran sungai dengan semenisasi guna memperluas pekarangan rumah maupun lokasi usahanya. Sementara, Satpol PP sebagai perangkat daerah penegak peraturan daerah hanya ‘tutup mata’ alias tidak perduli atas kondisi tersebut.
Saat dihubungi melalui selularnya baru-baru ini, Kepala Satpol PP Kota Tanjungbalai, Pahala Panjaitan membenarkan kondisi Kota Tanjungbalai saat ini sudah kronis dan memprihatinkan. Pahala Panjaitan juga mengakui perlu dilakukan pembenahan, namun pembenahan itu perlu dilakukan khususnya di lingkungan Satpol PP sebagai eksekutor.
“Satpol PP belum maksimal, tertatih dan banyak waktu yang terbuang. Semua persolan khusus yg ada di internal Satpol PP juga telah kita sampaikan kepada jajaran pimpinan.
Harus ada penyegaran terhadap oknum-oknum Satpol PP ini karena sudah terbiasa hidup enak. Makanya pekerjaanku tidak pernah selesai.
Namun demikian, saya tidak akan menyerah jika diberi waktu. Kondisi Satpol PP ini sudah cukup kronis,” tegas Pahala Panjaitan menutup ceritanya. (ign/syaf)