Taslabnews, ASAHAN-PT IPS atasi kesulitan warga terkait kekurangan air karena kemarau yang berkepanjangan akibat cuaca ekstrem menjadi ancaman bagi Petani di Dusun IV, Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara.
Kekurangan pasokanair mengakibatkan petani tidak bisa menabur benih dan akhirnya proses tanam padi tidak dapat dilakukan bahkan jika sudah tanam bisa terancam gagal panen, karena kekurangan pasokan air.
Menyadari ancaman itu, PT. IPS menyediakan mesin pompa air untuk menyedot air guna disalurkan ke saluran-saluran milik petani agar dapat menggenangi sawah mereka.
“Kita sangat prihatin dengan kondisi kemarau saat ini, petani kekurangan air, sedangkan air pasang tidak mampu menggenangi sawah-sawah mereka,” ungkap Fahyudi Manurung, SH selaku Kepala Personalia dan Umum PT. IPS saat meninjau lokasi pompa air Jumat (04/08/2023).
“Untuk saat ini, baru satu mesin pompa yang beroperasi dan pihak perusahaan siap menambahkan beberapa mesin pompa lainnya. Mungkin dua atau tiga minggu kedepan, tinggal menunggu lokasi penyedotan air yang ditunjuk masyarakat,” ungkap Fahyudi lagi.
Selain itu, Fahyudi juga mengatakan bahwa perusahaan berperan aktif membantu masyarakat disekitar lokasi kebun terutama dalam bidang pendidikan, sosial dan keagamaan. Beberapa bantuan yang sudah disalurkan berupa bantuan material untuk pembangunan lapangan olahraga SDN 014631 Desa Sei Dua Hulu, Kecamatan Simpang Empat.
Selain itu vantuan naterial untuk pembangunan Masjid Al Ikhlas di Desa Desa Pertahanan, Kecamatan Sei Kepayang, dan bantuan sembako untuk masyarakat kurang mampu di Desa Sei Paham, Kecamatan Sei Kepayang
Sementara itu, Kepala Desa Perbangunan Arinton Sihotang mengucapkan terimakasih kepada PT. IPS yang telah meminjamkan mesin pompa air dan tentunya itu akan meringankan beban masyarakat petani di desanya.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada PT. IPS yang telah bersedia meminjamkan mesin poma air, mudah-mudahan bisa beroperasi dengan baik yang akhirnya air sampai ke areal-areal persawahan sehingga aktifitas pertanian dapat berjalan dengan normal,” ungkapnya. (edi/syaf)