TASLABNEWS.COM, LABUHANBATU – Bupati Labuhanbatu dr. H. Erik Adtrada Ritonga MKM Wakil Bupati Labuhanbatu Hj Ellya Rosa Siregar SPd MM bersama unsur Forkopimda Labuhanbatu mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Labuhanbatu untuk mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia pada Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 melalui daring di Ruang Rapat Paripurna DPRD Labuhanbatu setempat, Rabu (16/8/2023).
Dalam Pidatonya, Presiden Joko Widodo mengatakan salah satu yang perlu dipersiapkan untuk menguatkan posisi Indonesia di mata internasional adalah kualitas sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, aspek penurunan angka stunting hingga penguatan kemampuan jadi kunci bagi Indonesia.
“Kita telah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen di 2022, dari angka sebelumnya 37 persen. menaikkan Indeks Pembangunan Manusia menjadi 72,9 di 2022, menaikkan Indeks Pemberdayaan Gender menjadi 76,5 di tahun 2022,” Jelasnya.
Presiden mengungkapkan Bahwa Indonesia saat ini punya peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045, meraih posisi jadi 5 besar kekuatan ekonomi dunia. Indonesia punya kesempatan, peluang dan strategi meraihnya sudah ada, sudah dirumuskan. Tinggal mau atau tidak memfokuskan energi untuk bergerak maju atau justru membuang energi untuk hal-hal yang tidak produktif, yang memecah belah. Bahkan yang membuat Indonesia melangkah mundur.
Ia menjelaskan bahwa peluang tersebut adalah Bonus demografi akan mencapai puncak di Tahun 2030-an adalah peluang besar kita untuk meraih Indonesia Emas 2045. 68% adalah penduduk usia produktif. Di sinilah kunci peningkatan produktivitas nasional kita.
Selanjutnya, peluang besar yang kedua adalah internasional trust yang dimiliki Indonesia saat ini, yang dibangun bukan sekedar melalui gimik dan retorika semata. Melainkan melalui sebuah peran dan bukti nyata keberanian Indonesia dalam bersikap.
“Dengan international trust yang tinggi, kredibilitas kita akan lebih diakui, kedaulatan kita akan lebih dihormati. Suara Indonesia akan lebih didengar, sehingga memudahkan kita dalam setiap bernegosiasi. Peluang tersebut harus mampu kita manfaatkan. Rugi besar kita jika melewatkan kesempatan ini, karena tidak semua negara memilikinya dan belum tentu kita akan kembali memilikinya. Sehingga strategi pertama untuk memanfaatkan kesempatan ini adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia,” ucapnya.
Menutup sambutannya, Presiden Joko Widodo berdoa Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa mempermudah upaya kita dalam meraih Indonesia Maju yang kita cita-citakan.
“Marilah kita bersatu padu terus melaju untuk Indonesia Maju. Dirgahayu Republik Indonesia! Dirgahayu Negeri Pancasila! Merdeka! Merdeka! Merdeka!”. (CS/Syaf)