TASLABNEWS, LABURA- Wakil Bupati Labuhanbatu Utara H. Samsul Tanjung, S.T., M.H menghadiri kegiatan lokakarya untuk membahas secara teknis Penyusunan Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD KSB) di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Selasa (11/7/2023) di Aek Kanopan.
Wakil Bupati dalam sambutannya menyampaikan, tindak lanjut isu strategis kelapa sawit tidak hanya menjadi tanggung jawab satu perangkat dinas atau OPD.
Juga diperlukan koordinasi dan komunikasi yang baik antara berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil berkelanjutan dan memiliki dampak positif.
Kerjasama antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat akan memperkuat upaya dalam mencapai tujuan bersama dalam pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan.
Pada acara itu juga turut menyampaikan
paparan Kadis Pertanian Kabupaten Labuhanbatu Utara, drh. Sudarija selaku sekretaris Tim Pokja penyusun dokumen RAD KSB menyampaikan bahwa selama beberapa bulan terakhir, tim Pokja (kelompok kerja) yang terlibat telah aktif mengumpulkan data-data umum dan teknis yang relevan.
Peneliti ICRAF, Azwar Najib Alhafi menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta lokakarya yang telah hadir. Mengingat pemilihan lokasi kegiatan SFITAL Indonesia adalah di Kabupaten Labuhanbatu Utara dikarenakan Labura adalah lokasi yang cukup strategis.
Dengan luas lahan sekitar 63% adalah lahan sawit monokultur, maka daerah ini merupakan daerah strategis penghasil kelapa sawit yang cukup besar di Indonesia.
ICRAF Indonesia melalui Program SFITAL terus merangkul Pemerintah Kabupaten Labura untuk melanjutkan penajaman dan penetapan isu strategis dan penyusunan rencana aksi pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Di akhir acara itu beberapa kepala OPD Labura, diantaranya Kadis Kominfo, Drs. Sugeng, Labura melakukan penandatanganan nota kesepakatan dalam rencana aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan yang disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Labura H. Samsul Tanjung. (Cad/syaf)