TASLABNEWS ASAHAN – Bayu Pamungkas (17) siswa kelas II SMA Yaspemda Pulau Rakyat Pekan meregang nyawa setelah gantung diri di pohon rambutan tepatnya di halaman rumah uwaknya, Jumat dini hari ( 7/7-2023 ).
Informasi diperoleh korban merupakan warga Dusun IV, Desa Opa Padang Mahondang, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan.
Korban ditemukan uwaknya tengah malam dalam keadaan tergantung di pohon rambutan memakai tali nilon dan kabel listrik. Seketika itu uaknya menjerit minta pertolongan kepada tetangga.
Tim gabungan Unit Reskrim Polsek Pulau Raja yang datang ke lokasi bersama tim medis setelah menerima laporan warga melakukan pemeriksaan.
Hasil pemeriksaan medis, tidak ada ditemukan bekas luka pada tubuh korban. Sehingga bisa dipastikan korban meninggal karena gantung diri.
Polisi lalu menyerahkan jenazah Bayu kepada keluarga untuk dimakamkan. Langkah tersebut diambil setelah keluarga korban membuat surat pernyataan menolak jenazah diautopsi dan menerima insiden ini sebagai musibah.
Ditempat musibah Nuraisyah (kakak korban) menerangkan kepada TaslabNews, is sangat terkejut dengan kematian adiknya.
“Saya tadi malam sekitar pukul 21.30 wib dijemput setelah korban selesai mengikuti pengajian. Saya baru beli perlengkapan sekolah korban karena baru naik ke kelas 2 SMA. Ibu dan ayah kami sudah meninggal dunia. Sejak ibu dan ayah meninggal, ayah meninggalkan sebuah rumah beserta ladang sawit dan empat ekor lembu untuk kami,” ucapnya.
“Selama ini korban lah yang mengurus lembu. Bayu selama ini tidak pernah ada masalah, kenapa harus begini kematian nya,” ucapnya.
Seminggu sebelum Bayu gantung diri, rumah disatroni maling. Maling berhasil menggondol dua unit sepedamotor Vario dan Supra 125 beserta hendpone milik Bayu.
Sabtu 8/7-2023, korban dikebumikan di pemakaman umum Kampung Bendo, Dusun IV, Desa Opa Padang Mahondang. Kawan kawan korban dari sekolah turut serta mengantar jenazah. (Sof/Syaf)