TASLABNEWS, ASAHAN- Seorang pria lajang berinisial HS (17) nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon Damuli dengan menggunakan tali Nilon Kamis (20/07/2023), sekira pukul 16.00 Wib.
Korban diketahui sebagai warga Dusun IV, Desa Ledong Timur, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan.
Kakak korban bernama Feti Vera menerangkan, awalnya korban sering meminta uang, dan saya memarahinya dan kamipun langsung bertengkar.
“Setelah bertengkar adik saya itupun langsung keluar dari rumah, dan sayapun tidak ada curiga sedikitpun, karena biasanya adik saya itu kalau kami bertengkar, pasti pulang ke rumah,” ucap Feti.
Lanjut Feti lagi, setelah itu adiknya sudah 4 hari tidak pulang.
“Kami khwatir juga, dan kami sudah mencari kesana kemari tetapi tidak kunjung ketemu. Akhirnya kami mendengar ada orang gantung diri di pohon Damuli, dan kamipun melihat orang kebun tersebut. Setelah kami lihat ternyata adik saya itu sudah tergantung di pohon Damuli,” katanya.
Kapolsek Pulau Raja AKP M Harahap membenarkan kejadian itu.
Dari hasil Pemeriksaan Luar tubuh korban oleh Dr Citra Dewi (dokter Puskesmas Aek Ledong), pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Saat dilakukan pengecekan di kamar korban ditemukan buku tulis yang berisikan tulisan: “Mamak aku pigi, maaf aku jadi beban, maaf semua Bagi siapapun yang nemu ini berarti aku mati. Selamat Semua Maaf aku jadi beban, aku Uda gagal dalam hidup, aku milih mati karena capek nangis tiap malam karena aku gagal dalam semua urusan. Selamat Tinggal Jangan Nanges Yh, Mohon Jaga Mamah ayah, aku Uda gagal nyengin mereka.”
Dari keterangan orangtua korban bahwa korban memiliki riwayat kesehatan mengidap sakit lambung.
Keluarga korban meyakini bahwa kejadian tersebut murni gantung diri sehingga keluarga korban keberatan untuk dilakukan tindakan medis berupa autopsi. (Edi/Syaf)