TASLABNEWS.COM, LABUHANBATU – Mendapat banyak dukungan dari berbagai kalangan masyarakat, Bindu Siahaan, SE semakin mantap untuk maju sebagai Bakal Calon Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Mantan anggota DPRD Labuhanbatu periode 2004-2009 itu sudah cukup dikenal banyak kalangan di 3 Kabupaten. Khususnya, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan dan Labuhanbatu Utara.
Kepada sejumlah wartawan, Rabu (26/7/2023) di Rantauprapat, Bindu Siahaan mengungkapkan bahwa dari tahun sebelumnya dirinya sudah berniat untuk maju sebagai calon Legislatif karena merasa terpanggil untuk mengembangkan perekonomian rakyat.
Pria kelahiran Kalimantan 24 Januari 1957 lalu ini, punya pengalaman hidup di banyak aspek. Bahkan pernah Kerja di perusahaan minuman Coca cola. Sebagai kepala pemasaran wilayah di kota Solo dan Semarang.
Bindu punya motivasi untuk berwirausaha. Di tahun 89 kembali ke kota Rantauprapat, Labuhanbatu. Memilih memulai debut bisnis dengan membeli tanah seluas 50 hektar di Bagan Batu, Rokan Hilir, Riau. Bindu menjadikannya sebagai lahan untuk perkebunan kelapa sawit.
Fokus pengembangan lahan itu, sempat juga menjadikan Bindu menjauhi pergaulan sosial. Sebab baginya, mengutamakan keberhasilan pembangunan kebun sawit tersebut sebagai modal dasar mengarungi kehidupan berumahtangga yang baru.
Selanjutnya, Bindu terjun ke dunia politik di tahun 90-an. Memilih bergabung dengan Partai Golkar. Bindu berhasil menjadi salahseorang anggota DPRD Labuhanbatu periode 2004-2009
Kini, Bindu dengan pandangan politiknya berniat hijrah menuju Senayan. Bindu siap bergerak dengan gerbong partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Motivasinya ingin mengembangkan prekonomian rakyat. Khususnya para petani kelapa sawit.
Pandangannya, daerah Labuhanbatu memiliki perkembangan yang pesat. Namun, di sektor ekonomi masyarakat berjalan di tempat. Tanpa ada ikutan pengembangan kesejahteraan masyarakat.
Baginya, perlu adanya konsep pengembangan ekonomi bisnis berbasis kemasyarakatan. Khususnya terhadap perusahaan-perusahaan yang memiliki bisnis perkebunan sawit di daerah itu.
Konsepnya perlu dengan mengadopsi sejumlah sistem dari negara Cina yang mengedepankan kebutuhan rakyat.
Bindu berpandangan, di daerah pemilihan (Dapil) II Pemilihan Sumut, khususnya Labuhanbatu, Labura dan Labusel memiliki luasan areal perkebunan kelapa sawit.
Serta, diperkuat ketersediaan industrial pengolahan buah sawit menjadi crude palm oil (CPO), sudah selayaknya dari awal rakyat mendapatkan kesejahteraan yang memadai.
Atas hal ini, Bindu punya rancangan program dasar memperjuangkan peningkatan ekonomi kerakyatan melalui Pengambangan pelbagai produk turunan dari bahan dasar CPO.
Dirinya berharap mendapatkan dukungan penuh dari berbagai kalangan masyarakat yang nantinya akan duduk sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (CS/Syaf)