TASLABNEWS, ASAHAN – Ketua Umum Gerakan Anak Sumatera Anti Kedzoliman (GASAK), Nanda Erlangga menuding proses rekrutmen calon Komisioner Bawaslu Asahan terkesan hanya formalitas saja.
Hal it dikatakannya, dikarenakan Timsel calon Komisioner Bawaslu Kabupaten/Kota Zona 2 meluluskan beberapa calon Komisioner Bawaslu Asahan yang diduga bermasalah atau melanggar aturan.
“Berdasarkan surat Nomor : 004/Timsel/Zona-II/07/2023 mengumumkan nama yang lulus ujian tertulis dan Psikologi, namun sangat disayangkan para pejabat Komisioner Bawaslu Asahan yang hari ini menjabat dikabarkan lulus,” ucap Nanda Erlangga dalam keterangan persnya, Jum’at(14/7/2023).
Dikatakan Nanda Erlangga bahwa dirinya telah memberikan laporan tanggapan masyarakat melalui sekretariat Timsel Bawaslu Kabupaten/Kota Zona 2 yang beralamat di Kota Tanjungbalai tentang aturan yang diduga sudah dilanggar oleh Ketua Bawaslu Asahan dan Komisioner Bawaslu Asahan lainnya.
Namun sangat disayangkan jika laporan masyarakat tidak ada penindakan dari Timsel Bawaslu Kabupaten/Kota.
“Seharusnya para Komisioner Bawaslu Asahan digagalkan untuk mengikuti calon Komisioner Bawaslu Kabupaten Kota, sebab mereka sudah diduga bermasalah,” ucap pria yang akrab dipanggil Ca Ung.
Pasalnya, Ketua Bawaslu Asahan hari ini dinilai dengan sengaja meluluskan beberapa dugaan oknum kader Partai Politik yang lulus menjadi Panwascam di Kabupaten Asahan tak hanya itu banyak lagi dugaan ikatan pekerjaan profesi namun merangkap jadi Panwascam.
“Apalagi kami ketahui bahwa Ketua Bawaslu Asahan merupakan Dosen disalah satu Perguruan Tinggi di Asahan, seharusnya ini menjadi pertimbangan yang bijak untuk Timsel Bawaslu,” bebernya.
Lanjutnya, diduga para oknum komisioner Bawaslu Asahan memiliki backing kuat sehingga dapat melakukan intervensi kepada Timsel Bawaslu Kabupaten Kota untuk meluluskan mereka kembali.
Dikatakannya jika Timsel Bawaslu Kabupaten Kota tetap memasuki Komisioner Bawaslu Asahan yang diduga bermasalah dan melanggar hukum maka ia bersama masyarakat Asahan akan mencari keadilan dan menyuarakan hal ini ke kancah nasional agar tidak meluluskan para Komisioner Bawaslu Asahan menjadi Komisioner Bawaslu lagi.
Terpisah, diperoleh konfirmasi dari Bawaslu Asahan, salah seorang yang mengaku staf mengatakan, terkait nama-nama sementara yang lulus seleksi komisaris Bawaslu Asahan, dapat ditanyakan langsung ke Timsel di Medan.
“Tanyakan saja langaung ke Timsel di Medan,” katanya singkat. (edi/mom)