TASLABNEWS, ASAHAN – Ratusan warga dari 5 desa di Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan gotong royong memperbaiki tanggul pecah di Sungai Silau Lama di Alun Tanjung, Kabupaten Simalungun, Kamis (13/06/2023).
Pasalnya akibat tanggul pecah di sungai Silau Lama, menyebabkan debet air yang ke arah bendungan di Dusun 1, Desa Suka Makmur, Kecamatan Pulau Bandreng, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara mengalami berkurang dan menyebabkan air yang mengalir ke Sungai Sei Beluru di Kecamatan Meranti mengalami berkurang.
Kurangnya debet air ke Sungai Sei Beluru mempengaruhi suplai air di 5 desa yang ada di Kecamatan Meranti antara lain Desa Gajah, Suka Jadi, Air Putih, Sei Beluru dan Desa Serdang.
Guntur Gunawan kepala desa Serdang mengatakan, pengerjaan tanggul yang jebol sifatnya sementara untuk mengejar petani di Kecamatan Meranti turun ke sawah.
Selanjutnya diharapkan pemerintah dapat membuat tanggul yang lebih kuat agar tidak jebol kembali.
“Sifatnya sementara perbaiki tanggul sekarang ini, untuk mengejar turun sawah yang seharusnya tanggal 1 di mulai turun bibit di Kecamatan Meranti. Diharapkan dengan selesainya tanggul yang di buat sekarang para petani di Kecamatan Meranti dapat turun ke sawah.
Lanjut Gunawan, ia mewakili teman- teman kepala desa mengucapkan terimakasih kepada pihak PUPR Kabupaten Asahan yang sudah membantu menyediakan ekskavator dan UPTD pertanian wilayah satu Sumut yang sudah membantu pekerjaan perbaikan tanggul.
Dari pantauan di lapangan tampak warga bersama – sama bekerja membendung tanggul yang pecah, dengan goni yang berisi pasir serta di bantu dengan ekskavator.
Tampak hadir dalam dalam kegiatan gotong royong Camat Meranti yang di wakilkan kasi PMK Kepala Desa Gajah, Kades Serdang, Kades Sei Beluru, Kades Air Putih, Kades Suka Jadi. (Edi/Syaf)