TASLABNEWS, ASAHAN – Khairul, warga Desa Sijawi jawi membantah adanya pengusiran yang dilakukan Anggota DPRD Sumut, Sri Kumala pada dirinya saat kegiatan reses Sri Kumala di Desa Sijawi-jawi pada hari, Jumat (16/06/23) lalu.
Itu diungkapkan Khairul dalam pertemuan dengan OK Rasyid selaku juru bicara Sri Kumala beserta Orangtua Khairul dan warga Desa Sijawi jawi, Kecamatan Sei Kepayang Barat, kabupaten Asahan, Jumat (23/6/2023).
“Tidak benar adanya pengusiran tersebut, hanya miskomunikasi antara saya dan ibu Sri Kumala selaku anggota DPRD provinsi Sumatra yang melakukan reses di Desa Sijawi jawi,” ungkap Khairul memulai kronologis kegiatan reses tersebut.
Dikatakan Khairul bahwa dirinya mengikuti reses dan mengetahui bahwa dari awal sudah ada kesepakatan dengan warga, apabila reses sudah dimulai tidak dibenarkan ada lagi peserta yang berdiri di luar lokasi.
“Hal itu disampaikan Ibu Sri Kumala, agar tidak mengganggu kegiatan reses, dan ini sudah di sepakati oleh warga yang hadir,” terang Khairul.
Dalam pertemuan tersebut Khairul meminta maaf atas kejadian tersebut dan meminta kepada semua pihak tidak lagi mempermasalahkan kejadian reses di desa ya tersebut.
Dalam kesempatan itu juga, Ok Rasyid meminta semua pihak agar tidak mempermasalahkan video yang beredar di media sosial.
“Kami sudah sepakat dan meminta maaf atas kejadian tersebut,” ujar Ok Rasyid.
Ditegaakan Ok Rasydi bahwa video yang beredar tentang kegiatan reses Sri Kumala di Desa Aijawi jawi bukan rekaman seutuhnya, hanya berupa penggalan – penggalan rekaman. (edi)