TASLABNEWS, ASAHAN-Sekjen Parpol PSI Asahan Artur Tumanggor merasa aneh atas putusan ULP Pemkab Asahan saat pelelangan tender di ulang kembali tanpa alasan yang jelas.
Di terangkan pria yang biasa di panggil Artur tersebut, seharusnya proyek lelang tender irigasi yang akan dilaksanakan di beberapa desa di kecamatan yang ada di Kabupaten Asahan, yang mendapatkan program aliran dana tersebut berupa aliran Irigasi dI desa Air Putih.
Sedangkan rehabilitasi jaringan irigasi di Desa Silau Barat dan di Desa Silau Maraja itu harus mengikuti aturan mekanismenya dalam pelelangan tendernya.
Sebab ada aturan perdanya dan aturan lelangnya. Namun hal ini tidak sesuai aturan lelangnya.
“Aneh, sudah di menangkan namun di ulang lagi, jadi menaruh kecurigaan dalam benak saya. Sebab intinya paket pada tender tersebut sebelumya sudah ada pemenangnya, namun tiba tiba tender lelang proyek di ulang kembali, tanpa menyebutkan alasan yang jelas, ada apa ini..!!!
“Sepengetahuan saya yang selalu mengikuti aturan main lelang proyek jika sudah di menangkan kenapa harus di ulang lagi. Artinya yang telah memenangkan tenderkan kecewa,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa ia menduga kuat adanya unsur KKN di ruang lingkup Pemkab Asahan dan menduga Bupati Asahan menunjuk langsung orang yang terkait unsur politik.
“Maka dari itu saya menduga kuat panitia lelang dan PPK ini adanya unsur permainan KKN. Maka dari itu saya selaku sekertaris parpol PSI Asahan membicarakan Hal tersebut kepada ketua lembaga Gerakan bunuh politik uang Asahan (GBPU) Maulana Annur untuk turut memantau adanya lelang tender di beberapa kecamatan tersebut. Begitu pun saya berharap kepada ULP Kabupaten Asahan dan PPK dapat menjelaskan hal tersebut,” ucapnya.
“Selanjutnya saya berharap seluruh lapisan elemen masyarakat baik itu lembaga swadaya masyarakat baik kejari dan Polres Asahan dan juga media turut mengawasi adanya aliran dana pembangunan daerah teruntuk dana pengembangan berupa Aliran Irigasi,” tambahnya. (ril/Syaf)