TASLABNEWS, ASAHAN – Karena kekurangan saksi, pihak Polsek Kisaran Kota belum.bisa menerima laporan dari Eka Prasisoa (40) warga yang menjadi korban pembobolan rumah.
Informasi diperoleh, korban merupakan warga Jalan Ikan Jurung, Lingkungan 2, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Menurut korban rumahnya di bobol maling ketika di tinggal pergi ke Medan. Hal ini di sampaikan oleh Segar (60) tahun suami dari Eka Minggu (28/05/2023) sekira pukul 19.00 wib di rumahnya.
Dari keterangan Segar yang di dampingi oleh istri Eka, ia mengatakan, Jum’at (20/05/2023) mereka satu keluarga berangkat ke Medan.
Tetapi di tengah jalan terjadi laka lantas yang mengakibatkan Segar harus di rawat di salah satu rumah sakit di Perbaungan, Deli Serdang.
Ketika dirawat di rumah sakit, Rabu (25/05/2023) Segar di beritahu Iwan Saputra penjaga rumah kalau rumah di bobol maling.
Seketika Segar dan keluarga pulang dan melihat barang-barang seperti sepedamotor merek Honda beat BK 2336 ST, kambing satu ekor, tabung gas 15 kg, kibot, kipas angin dinding, kuali besi, gantungan henger 15 buah dan angkong Sorong hilang. Ditaksir kerugian lebih kurang Rp15 juta.
“Sampai di rumah banyak barang hilang, di duga maling masuk dari kamar mandi,” terang Segar.
Lanjut Segar, pada Jum’at (26/05/2023) jam 19.30 WIB, istri Segar yang bernama Eka Prasiska membuat laporan ke Polsek Kisaran Kota Polres Asahan. Tapi karena tak cukup bukti dan saksi, laporan di tolak.
“Saya di suruh pulang bawa saksi kejadian oleh juper, baru nanti di buat laporan polisinya,” ungkap Eka
Atas kejadian ini Segar sangat kecewa atas kinerja Polsek Kisaran Kota, karena tidak tanggap dan cekatan atas laporan warga. Menurut Segar polisi harus melayani dan mengayomi masyarakat.
“Saya sangat kecewa kinerja Polsek Kisaran Kota yang tidak cekatan atas laporan saya, apa harus viral dulu baru di tanggapi laporan saya,” terang Segar.
“Di Sidomukti sering terjadi kemalingan, tapi belum pernah tertangkap pelakunya, salah satu penyebabnya warga yang tidak berani untuk melaporkan ke polisi,” ungkap Segar.
Sementara saat di konfirmasi Kapolsek Kisaran Kota Iptu Parlaungan Pane membantah pihaknya tidak menerima laporan dari korban.
“Yg bilang siapa di….sudah di tunggu isterinya gak datang. Jangan bilang di tolak kan gak enak bahasanya,” jawab Kapolsek. (Edi/Syaf)