TASLABNEWS, TAPSEL – Berdasarkan hasil uji lab hingga triwulan I Tahun 2023, kualitas air sungai Batangtoru masih memenuhi baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah. Air sisa proses PT Agincourt Resources (PTAR) yang dialirkan ke sungai Batangtoru tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas air.
Kondisi ini disampaikan Tim Terpadu Pemantau Kualitas Air Sisa Proses Tambang Emas Martabe Divisi Evaluasi, Marsius Parulian Nainggolan, saat pelaksanaan diseminasi dan pengumuman hasil laboratorium air sisa proses Tambang Emas Martabe, yang dilaksanakan di
mini teater ‘Sopo Daganak’ Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan, Selasa (30/5/2023).
“Dari hasil pemantauan rutin yang kita lakukan menunjukkan sungai Batangtoru sebagai wadah pembuangan air sisa proses, masih memenuhi baku mutu,” ungkap Parulian.
Parulian merinci, beberapa titik yang menjadi lokasi pengambilan sampel penelitian mencakup WPP, BST dan sungai Batangtoru. Penelitian mengukur beberapa parameter seperti kelarutan oksigen, temperatur air, pH, dan sebagainya. Hasilnya, seluruh faktor fisik masih memenuhi baku mutu air, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Parameter air yang dianalisis di antaranya, tingkat keasaman air (pH), Total Suspended Solids (TSS), kadmium (Cd), kromium (Cr), merkuri (Hg), nikel (Ni), sianida (CN), arsen (As), tembaga (Cu), timbal (Pb), dan seng (Zn).
Sementara itu, Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, S.Pt, MM, dalam sambutannya mengapresiasi langkah-langkah konkrit yang dilakukan pengelola Tambang Emas Martabe dalam menjaga baku mutu air sisa proses, sehingga persyaratan yang menjadi acuan untuk tercapainya standar baku mutu dapat terpenuhi. PTAR telah melakukan pengolahan air sisa proses secara terintegrasi.
Menurut Dolly, kondisi ini tidak terlepas dari upaya yang dilakukan PTAR dalam pemenuhan kewajiban. PTAR menyadari, perlindungan air merupakan kewajiban yang harus dipenuhi usaha atau kegiatan yang mereka lakukan. Hal ini terbukti dengan dibetuknya tim terpadu yang melibatkan masyarakat, yang secara berkala bekerjasama dengan lembaga independen memantau kualitas air sungai Batangtoru.
“PTAR telah melakukan upaya pengelolaan dan pemantauan yang sangat baik. Pembentukan tim terpadu dan penelitian rutin terhadap kualitas air di sekitar operasional tambang, menunjukkan komitmen tinggi PTAR terhadap pengelolaan lingkungan,” ujarnya.
Dolly juga memastikan, jika air sungai Batangtoru tetap layak untuk dikonsumsi. Kedepannya Dolly meminta PTAR menyediakan konsumsi air minum dari sungai Batangtoru, dalam setiap kegiatan maupun acara yang dilaksanakan.
Ia berharap, masyarakat menerima hasil uji lab dengan baik, sekaligus memberikan saran dan temuan apa yang dirasakan, sehingga semakin mengharmonisasi hubungan dengar PTAR.
“Lain kali tidak usah dibuat air mineral seperti, tapi air dari sungai Batangtoru, jadi nyata. Mantan Bupati Tapsel Syahrul Pasaribu dan Jenderal Andika saat masih menjabat sebagai Danrem 023/KS pernah meminum air sungai Batangtoru. Saya juga sudah minum 2 kali. Semog kedepannya Tim Terpadu semakin solid,” pungkasnya. (ztm/syaf)