TASLABNEWS.COM, LABUHANBATU – Partai Ummat Kabupaten Labuhanbatu siap menghadapi sistem Pemilu 2024 secara terbuka proporsional maupun tertutup. Bahkan, akan melakukan perlawanan jika ada upaya mengundurkan atau penundaan pelaksanaan Pemilu nantinya.
“Kami sudah sangat siap untuk mengantisipasi hal itu. Untuk sistem terbuka, kami sudah siap. Untuk tertutup murnipun kami sudah,” ungkap Ketua Partai Ummat Labuhanbatu, Sabaruddin Marpaung seusai mendaftarkan dan menyerahkan berkas-berkas Bacalegnya, Sabtu (13/5/2023) di Halaman kantor KPU Labuhanbatu di jalan WR Supratman Rantauprapat.
Menurut Sabaruddin, indikasi hal itu sudah dibahas dalam Rakernas Partai Ummat beberapa waktu lalu. Baik kemungkinan terbaik dan terburuk yang bakal terjadi dari perubahan sistem terbuka proporsional ke sistem tertutup.
Namun, pihaknya akan melakukan perlawanan jika ada upaya melakukan penundaan Pemilu 2024. Kemungkinan adanya upaya penundaan Pemilu 2024 sebab, ada pihak tertentu yang ingin merubah cara agar terjadinya penundaan.
“Informasi terakhir yang kami terima dari pimpinan pusat ada beberapa oknum yang memakai MK untuk dilakukan Pemilu tertutup murni,” ujarnya.
Jika itu terjadi menurutnya akan terjadi konvensi. Khususnya, jika sistem Pemilu tertutup murni. Karena, jika mengacu pada sistem tertutup murni di Afrika, maka yang boleh mencalonkan diri sebagai legislatif adalah pengurus partai.
“Jika pengurus partai yang boleh mencaleg, maka dibutuhkan waktu minimal 2 tahun untuk melakukan perubahan itu. Artinya, dibutuhkan waktu untuk penundaan Pemilu. Kalau itu dilakukan maka akan kita lawan,” tandasnya, seraya mengatakan jika yg memperoleh 5 kursi.
“Target kami satu kursi di masing-masing kedepan Partai Ummat diperhitungkan dalam perpolitikan nasional dan daerah. Mudah-mudahan berkenan di hati masyarakat dan ummat,” imbuhnya
Sementara Ketua KPU Labuhanbatu, Wahyudi mengatakan pihaknya siap menerima sistem Pemilu 2024 terbuka ataupun tertutup. Sebab, pihaknya hanya melaksanakan tugas sesuai amanah peraturan perundangan dan petunjuk dari KPU Pusat.
“Sistem Pemilu manapun akan kita laksanakan. Karena kita siap melaksanakan tugas yang diamankan pusat,” tandasnya. (CS/Syaf)