TASLABNEWS, ASAHAN-Terkait peristiwa kecelakaan yang menewaskan seorang wanita digilas truk tangki akibat mengelakkan jalan berlubang, masiswa di Asahan menggelar doa di lokasi jalan rusak tersebut.
Aksi doa dilakukan di Jalan Ir Juanda Kisaran, Selasa (23/5/2023). Setelah melakukan aksi doa bersama, Nanda Erlangga selaku Ketua GASAK didampingi rekan mahasiswa selaku penanggungjawab aksi tersebut Alkarim Situmorang langsung menggelar aksi unjuk di Kantor DPRD Asahan dan Bupati Asahan.
Namun sangat disayangkan jika aksi tersebut tidak diterima DPRD Asahan karena tidak ada anggota DPRD Asahan di lokasi, dalam tuntutan mereka di gedung DPRD Asahan meminta segera melakukan paripurna pencopotan Bupati Asahan dari jabatannya karena banyak kegagalan yang terjadi dimasa kepemimpinannya.
Alkarim dalam hal ini juga menyampaikan aspirasi ke Kantor Bupati Asahan atas kekecewaan mereka terhadap Bupati Asahan yang tidak perduli dengan infrastruktur jalan. Bahkan hari ini Bupati Asahan hanya perduli dan fokus membangun menara yang memakan anggaran sebanyak Rp20 miliar.
“Jika Pemkab Asahan fokus membangun menara di Masjid Agung, maka kami minta menara tersebut dinamakan menara Dea Amelia Putri, mengingat peristiwa kecelakaan memakan korban jiwa seorang mahasiswi,” ujar Alkarim sambari mengatakan bahwa Pemkab Asahan harus lakukan kordinasi baik dengan Pemprov Sumut untuk pembangunan.
Dikesempatan itu juga Asisten 2 Pemkab Asahan Oktoni Eryanto menerima aspirasi mahasiswa dan berjanji akan melakukan tindakan terhadap jalanan yang rusak sehingga infrastruktur bisa membaik. (Ril/Syaf)