TASLABNEWS, ASAHAN- Dua anggota geng motor dan enam sepedamotor diamankan personil Polres Asahan, Sabtu (13/05/2023) malam.
Kegiatan Patroli Gabungan skala besar TNI – POLRI secara serentak tersebut dipimpin oleh Pamenwas KSB Dalprogar Bag Ren Polres Asahan AKP Wakino serta Pawas KBO Sat Natkoba Polres Asahan Iptu Doli Suryanto Silaban SH dan Padal Kanit I Sat Reskrim Polres Asahan Ipda Bambang Wahyudi dengan personel Polres Asahan 40 Personil dan Kodim 0208/AS : 4 Personil, Sub Denpom I /1-4 KIS 2 Personil, dan Satpol-PP 4 Personil.
Sebelum patroli gabungan, dilaksanakan kegiatan apel gabungan pengecekan personil dan pemberian APP tentang cara bertindak personil di lapangan dipimpin oleh Pamenwas KSB Dalprogar Bag Ren Polres Asahan AKP Wakino.
Personil Gabungan bergerak melaksanakan patroli pada lokasi yang dianggap rawan sebagai tempat geng motor, yaitu Jalan Cokroaminoto depan Gedung Perpustakaan, Jalan Protokol Simpang PT. Seed Garden Desa Subur Kecamatan Air Joman, Jalan Pabrik Benang, dan Seputaran inti Kota Kisaran.
Dalam kegiatan Patroli tersebut telah diamankan 2 orang yang diduga geng motor dari Group yang bernama Sparta dan 6 unit sepedamotor , dan saat ini 2 pemuda bernama Yosi Manik (19) warga Jalan Jalak Kelurahan Lestari Kecamatan Kisaran Timur, dan Panangean Yosef Sipayung (19) Jalan Bangau Kelurahan Lestari Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan (Sparta) sudah diamankan di Polres Asahan untuk dilakukan pemeriksaan.
“Kegiatan ini adalah instruksi langsung dari Kapolri, untuk melaksanakan Patroli Skala Besar bersama teman-teman Personil TNI, POLRI dan Pemkab Asahan,“ tutur AKP Wakino.
Sebelum pelaksanaan Patroli personil gabungan TNI-Polri kami apelkan di Mapolres Asahan guna menerima arahan mengenai cara bertindak dan apa saja sasaran kegiatan patroli yang kita gelar malam ini.
Lanjut, AKP Wakino menjelaskan, dalam pelaksanaan Patroli Skala Besar ini kami telah tekankan kepada anggota agar selalu mengedepankan sikap humanis kepada masyarakat, tidak boleh melakukan tindakan menyimpang yang dapat menciderai institusi yang mengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap aparat TNI-Polri.(Edi/ril/Syaf)