TASLABNEWS. ASAHAN – Candra (21) warga Dusun V, Desa Rawasari, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan ditemukan tak bernyawa dengan posisi tergantung di bangunan bekas kandang lembu belakang rumahnya, Rabu (10/5/23).
Menurut Tio (19) yang merupakan adik kandung korban, sebelum kejadian, Selasa (9/5/23) malam, abangnya (korban) keluar rumah membawa sepedamotor tanpa memberitahukan kemana perginya.
Dikatakan Tio kepada TaslabNews, sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, pacar korban warga Gunung Malayu Kecamatan Rahuning, pada tanggal 18/5-2023 meminta korban agar meminangnya. Kalau tidak mau meminang maka pacarnya mencari pria idamannya.
“Aku sampai pukul setengah empat pagi tak bisa tidur seperti ada yang mengganjal dalam pikiranku karena abang belum pulang ke rumah, tapi aku tetap berusaha untuk bisa tidur,” katanya.
Lebih lanjut kata Tio, pertama yang mengetahui peristiwa itu adalah ibunya Sarmini (40). Pagi itu sekitar pukul 06.00 WIB, Rabu (10/05/23) ibunya sedang menyapu halaman belakang rumah tiba-tiba melihat korban berada di kandang lembu. Merasa heran, ibunya menegur korban dengan mengatakan ngapain di situ.
“Karena tidak ada jawaban, ibu menghampiri abangku, ternyata abang sudah tergantung di galang kayu kandang lembu yang sudah tidak terpakai lagi. Sepontan ibu saya menjerit histeris hingga didengar oleh bapak,” jelasnya.
Masih menurut adik korban, aksi nekat Chandra mengakhiri hidupnya dengan gantung diri diduga depresi karena persoalan asmara. Korban yang merupakan anak pertama dari lima bersaudara itu didesak pacarnya untuk melamarnya karena mereka sudah pacaran selama lebih kurang dua tahun.
Mendengar itu, Abangnya yang pekerjaannya serabutan merasa putus asa dan frustasi karena diduga tidak mampu menuruti keinginan wanita idamannya itu, sehingga menjadi alasan utama korban gantung diri.
“Abang sering telponan dengan pacarnya sampai larut malam, kadang bertengkar. Bicaranya terlalu keras, sehingga ibu sering marah karena mengganggu orang tidur. Lagi pula kalau abang kurang tidur nantinya malas kerja,” ungkap Tio.
Informasi diperoleh dari keluarga korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Hanya bekas jeratan tali di leher korban yang diduga akibat tali nilon plastik warna putih yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya.
Sebelumnya, warga Dusun I, Desa Manis, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan digegerkan ada seorang pria lajang bernama Pandu (20) mahasiswa salah satu universitas di Asahan gantung diri di garasi mobil rumahnya.
Sementara informasi dari pihak kepolisian menyebutkan, seorang pemuda berusia 23 tahun di Dusun V Desa Rawa Sari Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan ditemukan tewas gantung diri, Rabu 10 Mei 2023 sekitar pukul 05:30 wib.
Korban ditemukan ibu korban dalam posisi tergantung di kandang ternak lembu di belakang rumah Korban.
“Iya, ada laporan tadi pagi oleh warga bahwa ditemukan seorang warga Chandra Hermanto berumur 23 tahun tewas gantung diri,” kata Kapolres Asahan AKBP Rocky H Marpaung, SH, SIK, MH Kamis 11 Mei 2023.
Dikatakannya, Hingga saat anggota Polsek Pulau Raja Polres Asahan sudah berada di lokasi kejadian sambil menunggu Tim Medis menuju lokasi kejadian.
“Anggota sudah di TKP, kami masih menunggu Tim Medis dalam perjalanan ke lokasi kejadian,” ujar AKBP Rocky.
Sementara itu, di lokasi kejadian puluhan warga Wailamung mulai berdatangan di lokasi kejadian.(sof/Edi/Syaf)