TASLABNEWS, Jakarta : Ketua Umum Forum Masyarakat Pemantau Negara (Formapera) Yudhistira meminta semua pengusaha atau pun pelaku bisnis di tanah air untuk menghentikan segala bentuk bisnis yang berkaitan dengan Rafael Alun Trisambodo.
“Kami minta semua pengusaha apapun bentuk bisnisnya, dimana pun berada artinya bukan hanya di Jakarta, tapi di daerah lain juga harus waspada jika bisnis yang terseret dalam pusaran Rafael untuk segera menyetopnya,” tegas Yudhistira di Jakarta, Minggu (2/4/2023).
Arti pusaran Rafael yang dimaksud, kata Yudhis, adalah seluruh orang-orang yang muncul namanya dalam pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau dari yang disebutkan Indonesian Audit Watch (IAW) dan Formapera saat melaporkan kasus tersebut ke KPK.
“Kami bersama IAW sejak awal telah berkomitmen ketika kasus ini menjadi sorotan, seharusnya para pengusaha atau mungkin pejabat di tanah air segera melakukan ‘bersih-bersih’, tahu diri dan menghindari seluruh hal yang berkaitan dengan Rafael, sebelum malah ikut terjerat,” tegasnya.
Menyinggung tentang sosok artis R, sama seperti Sekretaris Pendiri IAW Iskandar Sitorus, Yudis juga enggan mengungkapnya ke publik secara jelas.
Namun belakangan warganet terus mengait-ngaitkan pesohor R itu dengan sejumlah nama seperti Raffi Ahmad, Rudi Salim dan Rizky Billar.
Pengacara Horman Paris Huatapea justru lebih maju selangkah. Ia mengaku sudah menghubungi Raffi Ahmad yang kini disebut-sebut merupakan sosok di balik inisial R dan memastikan sang artis tidak terlibat.
“Tentu itu hak semua orang termasuk kepala daerah. Tapi kami tetap mengingatkan agar hentikan semua bisnis yang berkaitan dengan Rafael dan R,” imbaunya lagi.
“Kami tidak akan terpengaruh dengan apa disampaikan Bang Hotman Paris. Biarkan KPK nanti yang membuktikannya Tapi saya ingatkan kepada Walikota Medan Bobby Nasution yang berencana bekerjasama membangun bisnis Medan Zoo yang kami dengar melibatkan pihak swasta dari Jakarta, sebaiknya hentikan dahulu atau cari pemodal lain. Pesan saya kepada Bapak Walikota sebagai menantu Presiden, jaga nama dan marwah Pak Jokowi,” tandasnya.
Seperti diketahui, nama mantan pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo masih menjadi tranding topic di tengah rakyat Indonesia. Apalagi setelah KPK resmi menetapkannya sebagai tersangka beberapa hari lalu.
Kasus ini pun semakin menarik setelah dalam pusaran Rafael, Indonesian Audit Watch (IAW) dan Forum Masyarakat Pemantau Negara (Formapera) melaporkan seorang pesohor Negeri berinisial R ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Gonjang ganjing siapa sosok R pun mulai membuat gaduh seluruh lapisan masyarakat. Plt Deputi Penindakan KPK Brigjen Asep Guntur menyebut, belum bisa dipastikan apakah sosok inisial R itu ada di depan, nama tengah, atau di belakang orang yang dimaksud. (Rel/Syaf)