TASLABNEWS, ASAHAN –Entah apa yang ada dipikiran HA (40). Sebagai seorang ayah sambung/tiri, seharusnya ia menjaga anaknya. Namun pria asal Kabupaten Asahan ini malah tega memerkosa BU (15) anak gadisnya yang masih menimba ilmu di salah satu sekolah di Asahan. Akibat perbuatannya kini anaknya hamil.
Kepada wartawan, Jumat (7/4/2023) BU mengatakan, dirinya di setubuhi ayah tirinya pertama kali pada awal Januari 2023 sekira pukul 3:00 WIB dini hari.
Kemudian pertengahan Januari 2023, ayah tirinya kembali melakukannya sekira pukul 2:00 WIB dini hari.
“Pada waktu itu, ayah tiri datang ke kamarku dan langsung mengancam jangan bilang siapa – siapa, terutama mamakmu kalau tidak aku dan mamakku akan dibunuh,” jelasnya.
Sementara RA (39) yang merupakan ibu korban mengatakan, hal itu terungkap pada saat ia mempertanyakan ke anaknya sudah datang bulan atau belum.
“Dijawabnya belum, saya langsung dek–dekkan kenapa bisa belum juga, padahal kami hampir berdekatan jika mendapatkan datang bulan,” ucapnya.
“Lalu pada Hari Rabu 5 April 2023, saya melakukan kusuk ke orang pintar, di karena badan saya berpegalan habis jualan. Usai kusuk saya suruh untuk melihat kondisi bunga, Ketika dilihat dan di sentuh tukang kusuk, dia terkejut langsung bilang, ini berisi tolong periksakan lah kedokter terdekat,” ucap Ibu korban menirukan ucapan tukang kusuk.
Lanjutnya, kemudian ia membawa anaknya ke bidan dan dilakukan pemeriksaan.
“Ternyata hasilnya, anak saya Hamil kurang lebih 4 bulan. Betapa hancurnya hati saya pak. Dari usia 3 tahun kami bersama, tetapi ayah tirinya masih juga melakukan itu terhadapnya. Sebenarnya saya sudah menaruh curiga dengan pelaku sejak anak saya menduduki Sekolah Menengah Pertama (SMP), tetapi belum ada bukti pak. Karena tanpa sepengetahuan saya, anak saya sering di kasih uang. Ditambah lagi, jika saya marah terhadapnya, suami saya selalu membela dengan kata, sudahlah itu jangan dimarahi,” sebutnya.
“Betapa hancurnya hati kami sekeluarga pak, terutama neneknya. Karena BU mengalami depresi berat, kami selalu kasih semangat terhadap dia. Kami sayang sama BU, apa yang di inginkannya selalu kami berikan. Permintaan kami hanya satu , semoga pihak yang berwajib terutama Polres Asahan segera menangkap pelaku itu . Kalau tidak kami sekeluarga tidak tenang,” harap ibu korban dengan air mata membasahi pipinya.
Ia menambahkan, pada Hari Rabu lalu, pelaku sudah kami panggil ke tempat neneknya. Ia mengakui perbuatannya, dan hendak dibawa ke Polres Asahan.
“Namun, ketika saya masuk sebentar ke kamar mandi, pelaku melarikan diri ke sawit – sawit tanpa ada satu pun saksi yang menangkapnya,” ucapnya.
“Saat ini, kami sudah melaporkan perbuatan pelaku ke Polres Asahan, Rabu 5 April 2023,” ungkap Ibu korban sekaligus mengakhiri.
Saat di konfirmasi ke Kanit UPPA Polres Asahan Ipda Rospita terkait masalah ini melalui SMS, belum ada jawaban. (Edi/Syaf)