TASLABNEWS.COM, LABUHANBATU – Proyek Plat Duiker atau gorong-gorong drainase di Kelurahan Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu dikeluhkan warga.
Pasalnya, proyek yang baru siap dikerjakan itu, membuat warga kesulitan melintas karena jalan yang tidak rata disertai material bekas pembangunan masih tersisa di sekitarnya.
Salahseorang warga Rantauprapat berinisial BS kepada wartawan, Kamis (22/12/2022) sore mengeluh saat melintasi jalan bekas proyek pembangunan plat duiker tersebut.
Menurutnya, pekerjaan proyek pemerintah yang sudah selesai dikerjakan sepatutnya dapat memberikan rasa nyaman bagi warga masyarakat, bukan sebaliknya.
“Namanya diperbaiki ya harus baguslah. Kalau tidak salah anggarannya Rp 500 juta lebih. Masa dana sebesar itu tidak cukup, hanya untuk buat duiker saja. Ngapain dibangun kalau toh warga juga susah melintas di jalan tersebut,” ujarnya.
Informasi diperoleh, proyek pembangunan plat duiker itu merupakan proyek dari Dinas PUPR Labuhanbatu yang dikerjakan oleh CV. Jamakat dengan nilai kontrak Rp. 531.000.000,-.
Keluhan warga tersebut telah didengar oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU PR) Labuhanbatu.
Saat ditemui wartawan, Rabu (21/12/2022) di kantornya pihak pengawas juga pernah mengingatkan pemborong agar jalan tersebut diratakan.
Dia juga menjelaskan bahwa, dana anggaran proyek hanya untuk pembangunan duiker tidak termasuk pengaspalan jalan di atas duiker tersebut.
Saat ditanya ketahanan duiker tersebut, pengawas mengungkapkan kalau duiker itu menggunakan besi dengan berbagai ukuran yakni, besi 12 mm, 16 mm dan besi 10 mm. (CS/Syaf)