TASLABNEWS, TAPTENG – Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) melaksanakan Focus Group Diacussion Moderasi Beragama, yang digelar di Kampus STAI Bahriatul Ulum, Pandan, Selasa (20/12/2022).
Diiskusi dipimpin oleh Waka Polres Tapanuli Tengah, Kompol pamaluddin Nababan, bersama Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sekaligus Ketua MUI Tapteng, ustadz Drs. H. Ngadiman KS
Waka Polres Tapteng, Kompol Kaluddin Nababan, mengatakan, maksud dan tujuan dilaksanakannya docus group discussion adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi moderasi beragama, sebagai sarana memperkuat semangat beragama dan komitmen berbangsa, serta meningkatkan kemaslahatan kehidupan yang harmonis, damai, toleran, menuju Indonesia maju.
“Moderasi beragama adalah cara pandang kita dalam beragama secara moderat, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri,” kata Kamaluddin.
Menurutnya, ekstremisme, radikalisme, dan ujaran kebencian (hate speech), hingga retaknya hubungan antar ummat beragama, merupakan problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini.
Oleh karena itu, moderasi beragama merupakan salah satu modal yang harus dimiliki oleh setiap individu dalam menjalankan peran sosial ditengah masyarakat yang multikultural.
Selain itu, dukungan dari Instansi dalam forum seperti Kementerian Agama sangat dibutuhkan dalam rangka menumbuh kembangkan interaksi sosial yang rukun, humanis dan seimbang dalam masyarakat yang majemuk.
“Semoga hubungan antar umat beragama di Tapanuli Tengah terjalin dengan humanis, tali persaudaraan antar umat agama juga terjalin dengan baik,” harapnya.
Selain dihadiri Kakan Kemenag Tapteng, H. Zul Sukri Limbong, S.Ag, M.Ag, focus group diacussion juga dihadiri Ketua Alwasliyah Tapteng H. Safari Hasibuan, Perwakilan dari FKUB Tapteng, Pendeta Yanuari Halawa, Personil Sat Binmas Polres Tapteng, Bhabinkamtibmas Polsek Pinangsori, Muslimat NU, perwakilan KUA, guru-guru madrasah, dan tokoh agama katolik. (ztm/syaf)