TASLABNEWS, ASAHAN – Sebanyak enam tenaga kesehatan (NAKES) Kabupaten Asahan berjalan kaki ke Istana Presiden untuk mengadukan nasib mereka yang puluhan tahun mengabdi, namun tak pernah dapat insentif dari Pemerintah Kabupaten Asahan, Jumat (25/11/2022).
Setelah berulang kali melakukan aksi menuntut insentif dari Pemerintah Kabupaten Asahan, seperti menjahit mulut, demo di Kantor Bupati dan DPRD Asahan, hingga menginap, tuntutan para Nakes itu tidak juga dipenuhi oleh Bupati Asahan.
Akhirnya enam tenaga kesehatan nekat melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Negara RI untuk mengadu kepada Presiden, DPR dan Pejabat Tinggi Negara lainnya tentang permasalah mereka.
Koordinator aksi jalan kaki, Andrian Sulin yang mendampingi para tenaga kesehatan tersebut mengatakan, sangat meyayangkan sikap Bupati Asahan yang tidak punya hati nurani bahkan terkesan tidak perduli kepada Naskes yang sudah puluhan tahun mengabdi tetapi tidak pernah dihargai.
“Ini merupakan bentuk perlawanan pada (insentif) tenaga medis yang tidak tertampung APBD, atas sikap arogansi, tempramental serta kebohongan yang disampaikan Bupati Asahan pada saat sidang paripurna tanggal 23 November 2022 lalu,” tutur Andrian.
Disebutkannya bahwa di daerah lain, seperti Kota Tanjungbalai, para Nakes memperoleh insentif per bulan sebesar Rp500 Ribu dan sudah berjalan selama empat tahun.
“Aksi jalan kaki menuju Istana Presiden di Jakarta ini untuk membuka mata hati Bupati Asahan, H Surya. Apakah bupati masih punya hati melihat Nakesnya memperjuangkan nasib mereka,” terang Andrian.
Diungkapkannya, sebelum melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Presiden, para Nakes ini telah melakukan ujuk rasa di Kantor Bupati, dan Kantor DPRD kabupaten Asahan bahkan sampai jahit mulut. Tetapi tetap tidak ada respon dari Bupati Asahan.
Seorang peserta aksi jalan kaki, Fitri Napitupulu mengungkapkan bahwa Bupati Asahan sangat kejam dan menghina para tenaga kesehatan, dengan tidak memasukan uang insentif sebesar Rp300 Ribu.
“Seharusnya (insentif) memang ada, tetapi Bupati Asahan tidak mau memberikannya,” terang Fitri dengan berlinang air mata.
Selanjutnya para tenaga kesehatan yang didampingi seorang koordinator aksi bergerak melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Presiden.
Suasana haru dan linangan air mata dari rekan-rekan nakes melepas keberangkatan peserta jalan kaki menuju Istana Presiden dari depan Kantor Bupati Asahan. (edi/mom)