TASLABNEWS, ASAHAN-Sebanyak 67 unit aset bangunan milik Pemkab Asahan yang ada di Dinas Kesehatan Asahan ternyata tanahnya tidak memiliki bukti kepemilikan/sertifikat.
Itu dikatakan Ketua Gerakan Anak Sumatera Anti Kedzoliman (GASAK) Asahan Dicky Erianda Saragi, Rabu (21/9/2022).
Menurut Caung panggilan akrab dari Dicky Erianda Saragi, hal itu diketahui dari temuan BPK nomor: 52A/LHP/XVIII.MDN/05/2021 tanggal 18 Mei 2021.
Menurut Caung hal itu sangat disayangkan. Karena bisa menimbulkan konflik dikemudian hari.
Selain itu, kondisi ini juga menunjukkan bahwa para pejabat di Dinkes Asahan kurang peduli terhadap aset milik mereka. Sehingga tidak mengurus kelengkapan aset tersebut.
Bukan hanya aset yang tidak memiliki sertifikat bukti kepemilikan, tetapi pengerjaan proyek dua puskesmas di Dinkes Asahan juga bermasalah.
Dimana proyek renovasi dua puskesmas itu tersebut masing-masing mencapai mRp1 miliar lebih. Untuk renovasi puskesmas Sei Kepayang Barat nilainya Rp1,475 miliar dan Puskesmas Simpang Empat Rp1,065 miliar.
“Tengok aja bang, pengerjaan renovasi puskesmas bermasalah dan jadi temuan BPK, eh 67 aset milik Dinkes Asahan ternyata tak punya bukti kepemilikan/sertifikat tanah. Kek manalah kinerja Kadis Kesehatan Asahan itu,” ucap Caung.
Saat hal ini coba dikonfirmasi ke Kadis Kesehatan, ternyata menurut salah seorang pegawai Kadis sedang tidak ada di kantor. Begitu juga dengan sekretarisnya.
“Nggak ada kadis dan sekretaris bang, gak tau kapan balik ke kantor,’ ucap pegawai berkulit putih itu sambil meninggalkan wartawan.
Sementara Bupati Asahan H Surya BSc dan Sekda Jhon Hardi enggan menjawab konfirmasi yang dikirim wartawan melalui WhatsApp. Meski ada centang 2 biru menandakan konfirmasi sudah dibaca, namun keduanya enggan menjawab.
Terpisah, Kadis Kominfo Asahan Syamsudin yang dikonfirmasi terkait masalah itu mengaku tidak mengetahuinya
Syamsudin mengakui akan menanyakan hal tersebut terlebih dahulu kepada instansi terkait
“Saya koordinasikan dulu ke Dinkes ya. Soalnya mereka yang tau soal temuan BPK itu,” katanya. (Syaf)