TASLABNEWS ASAHAN – Pihak Manajemen PTPN III Kebun Bandar Selamat, Kecamatan Aek.Songsongan Kabupaten Asahan kurang memperhatikan dan membiarkan buah membusuk di pohon dan sebagian lagi yang telah dipanen tidak diangkut.
Menurur salahseorang karyawan yang mohon agar namanya tidak disebutkan di media, biji sawit (Brondolan) juga dibiarkan berserakan, dan pohon sawit tidak ditunas hampir di setiap tanaman menghasilkan.
Mekanisasi Standart Pengerjaan Operasi (SPO) diberbagai lini kerja disinyalir sangat amburadul dan terindikasi tidak jujur.
Pekerjaan perawatan hampir disemua Afdeling bermasalah, tanpa penerapan nyata slogan kerja Sinergi Profesional dan Integritas (SIPro) dan Jujur Tulus Ikhlas (JTI) sebagai acuan dasar dalam menunaikan tanggung jawab kinerja di seluruh PTPN BUMN Holding Perkebunan Nusantara.
Selain maraknya kasus brondolan dan semak belukar yang merupakan aset hasil produksi yang mengalami penelantaraan dan dibuang dengan sengaja dalam skala besar, membuat kerugian cukup signifikan.
Ia menambahkan, buah restan membusuk akibat tidak diangkut dengan tonasi cukup besar juga sangat mengejutkan dan mulai terkuak di wilayah areal PTPN III Kebun Bandar Selamat akibat ketidak pedulian dengan unsur kesengajaan.
Informasi yang dihimpun dari beberapa karyawan, Penunasan pohon sawit di sup kan kepada asisten melalui karyawan pemanen saat karyawan pemanen buah sawit, langsung ditunas.
Pantauan Wartawan Taslabnews di areal Kebun Bandar Selamat, tampak hampir di semua areal Tanaman Menghasilkan (TM) menghutan tidak terawat dan tidak terjamah Pemeliharaan (PML) seperti diareal afdeling afdeling kebun Bandar Selamat dengan kondisi yang sangat memprihatinkan dengan luas arealnya mencapai ribuan hektare.
Hampir sebahagian besarnya lahan Kebun ini mengalami kondisi yang sama bahkan parahnya lagi banyak yang tidak dapat dijangkau akibat rimbunnya semak belukar seperti hutan. (Sof/Syaf)