TASLABNEWS, ASAHAN – Tak memperoleh dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan, tidak membuat prestasi Tim Reog Gembong Bawono asal Kabupaten Asahan melempem dalam perlombaan kesenian kebudayaan Reog Tingkat Sumatera Utara (Sumut) di Kabupaten Deli Serdang.
Tim Reog Gembong Bawono Kabupaten Asahan malah berhasil meraih juara pertama dalam perlombaan kesenian dalam acara silaturrahmi akbar yang digelar DPP Puja Kesuma pada tanggal 14 Agustus 2022 lalu.
Dituturkan Ketua DPD GBPU Asahan, Maulana Annur, Senin (16/08/2022), kesenian Reog Gembong Bawono merupakan kesenian yang berasal dari Kabupaten Jawa Timur, yang mengajarkan generasi muda untuk tetap berkreasi dalam bentuk seni, salahsatu ciri khas sejarah adat kesenian kebudayaan Indonesia.
“Di zaman New Generation saat ini, masih ada sahabat saya, Suriono yang tetap gigih melestarikan kesenian reog, bahkan berhasil mengharumkan nama Kabupaten Asahan,” ujar Aan, sapaan Ketua GBPU Asahan tersebut.
Dalam penampilan pada perlombaan kesenian kebudayaan Reog Tingkat Sumatera Utara (Sumut) di Kabupaten Deli Serdang, Reog Gembong Bawono berhasil menampilkan karya terbaiknya, bahkan meraih juara pertama.
“Walaupun tanpa mendapat dukungan dari Pemkab Asahan, tim Reog Gembong Bawono berlokasi di Jalan Langsat, Kelurahan Sentang, Kabupaten Asah itu mampu mengharumkan nama Kabupaten Asahan,” ungkap Aan.
Menurutnya, seharusnya Pemerintah Kabupaten Asahan turut mendukung pelestarian kesenian Reog Gembong di Kabupaten Asahan, bukan malah mengabaikannya.
Seperti Reog Gembong Bawono asal Kelurahan Sentang itu, secara izin dan akta pendiriannya sudah lengkap, akan tetapi saat hendak mengikuti perlombaan tersebut, tidak mendapat dukungan dari Pemkab Asahan.
“Jangankan dukungan untuk uang saku, untuk transportasi saja Pemkab Asahan tak mau membantu mereka,” tukas Aan.
Karena tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah, Suriono yang merupakan pendiri Reog Gembong Bawono asal Asahan terpaksa harus mondar mandir mencari bantuan kesana kemari.
“Saya telah menghubungi Abangnda Armansyah, Ketua Kecamatan se-Kabupaten Asahan, untuk menghubungi Camat Kisaran Timur, mendiskusikan agar Reog Asahan ini mendapatkan bantuan biaya dan transportasi. Namun hingga kini saya tidak mendapatkan jawaban,” ujar Ketua LSM itu.
“Heran saya, pemerintah kabupaten Asahan begitu cuek, enggan memberikan respon serta bantuannya,” sebut Aan lagi.
Walaupun begitu, lanjut Aan, tak menyurutkan niat Surionountuk mengikuti perlombaan ajang perlombaan kesenian pada tanggal 14 Agustus 2022 lalu.
Maulana Annur berharap, Pemkab Asahan mau memberikan perhatian dan dukungan kepada kesenian-kesenian daerah yang berada di Kabupaten Asahan, terutama bagi yang telah mengharumkan nama Kabupaten Asahan. (edi/mom)