TASLABNEWS, MEDAN – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah (PW IPA) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) meminta dengan tegas, Presiden Republik Indonesia, Ir Jokowi Dodo mengevaluasi dan mengambil langkah cepat untuk mencopot Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.
Hal itu disampaikan Ketua PW IPA Provsu, Muhammad Amril Harahap didampingi Wakil ketua I, Muhammad Khoir, Sekretaris, Hairul Hanafi Purba, Bendahara, Safty Alawiyah dan Wakil Ketua II, Muhammad Nur Hidayat, kepada kru media, Jumat (12/08/2022).
Dituturkan Amril, pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang diduga dilakukan Bharada Eliezer dengan dugaan kuat didalangi Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Fredy Sambo (FS) di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada tanggal 8 Agustus 2022 lalu sangat menyita perhatian publik.
Menurutnya, penanganan kasus tersebut sangat lambat, serta peristiwa memilukan itu juga merusak nama baik institusi Polri ditambah dengan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Kepolisian.
“Walaupun kini Irjen Fredy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka sekaligus dalang dibalik pembunuhan berencana itu, namun kejadian tersebut masih menyisakan misteri dan menyimpan luka yang mendalam, bukan hanya pada keluarga Brigadir J tapi bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Amril.
Disebutkan Ketua PW IPA Provsu, Kapolri telah gagal dalam mengawasi bawahannya serta gagal juga dalam menjaga citra baik Kepolisian Republik Indonesia, dan mengakibatkan semakin turunnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri, dan bisa membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Diungkapkan Amril, mengutip berita dari beberapa media, beberapa waktu lalu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggunakan peribahasa ‘ikan busuk dari kepalanya’.
“Yang diartikan oleh Kapolri bahwa suatu organisasi atau negara gagal disebabkan oleh kepemimpinan sebagai sumber masalah. Ungkapan tersebut harus dipertanggungjawabkan oleh Kapolri,” tegas Amril yang diaminkan oleh pengurus lainnya.
Para Pengurus PW IPA Provsu mengharapkan, seluruh masyarakat untuk mengawal peristiwa ini hingga tuntas dan tersangka dapat di hukum mati terkhusus dalang dari pembunuhan berencana tersebut.
“Peristiwa tersebut telah jelas ada pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Polri sudah memberikan dan mempertontonkan contoh yang tidak baik bagi generasi penerus bangsa ini,” tukasnya.
Ketua PW IPA Provsu kembali mengulang permintaan, agar Presiden RI segera mengganti Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo. “Kita berharap kejadian ini tidak boleh terjadi lagi Karena Polri sebagai garda terdepan bangsa ini,” pungkas Amril tegas.
Dikutip dari www.news.detik.com, dalam acara penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri angkatan ke-66 di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021) lalu, Kapolri mengatakan bahwa ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala.
“Kalau pimpinannya bermasalah, bawahannya akan bermasalah juga. Pimpinan harus jadi teladan sehingga bawahannya akan meneladani. Karena kita tidak mungkin diikuti kalau kita tidak memulai yang baik, kita tidak mungkin menegur kalau tidak jadi teladan, harus mulai dari pemimpin atau diri sendiri. Ini yang saya harapkan rekan-rekan mampu memahami. Hal yang dijalankan penuh keikhlasan akan menjadi buah keikhlasan. Tolong ini diimplementasikan bukan hanya teori dan pepatah,” tutur Sigit. (edi/mom)