TASLABNEWS, ASAHAN – Puluhan Petani di Desa Suka Jadi, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Sumut terancam gagal panen akibat ratusan Hektare sawah milik mereka direndam banjir.
Ketua Kelompok Tani Harapan Tani, Humesar Sinaga, Jumaat (19/8/2022) pukul 10.00 WIB, mengatakan bahwa ratusan hektare lahan sawah di Desa Suka Jadi terendam banjir akibat luapan air Sungai Air Hitam di desa setempat.
“Sungai Air Hitam di Desa Suka Jadi tak mampu lagi menampung derasnya air hujan yang turun pada hari Kamis (18/8/2022) semalam, dan air kiriman dari daerah atas. Akibatnya benteng Sungai Air Hitam pecah,” ujar Humesar Sinaga.
Dikatakannya, benteng sungai itu jebol pada hari Jumat (19/08/2022) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB, merendam ratusan hektare lahan sawah milik Petani desa.
“Ada 7 Kelompok tani yang terancam gagal panen, kalau benteng sungai itu tak segera dibendung. Kami sudah melapor ke Kepala Desa Suka Jadi, tapi belum ada jawaban,” terang Humesar.
Diungkapkannya, para warga bergotong royong royong berupaya membendung luapan air sungai, dengan cara meyerocok menggunakan bambu.
Hal yang sama juga disampaikan warga lainnya, Alasan Gultom. Diungkapkannya bahwa sawahnya yang terendam banjir tersebut baru dua minggu di tanam padi.
“Sawahku yang terkena banjir baru tanam 2 Minggu, ada 3 Hektare ladang saya, kalau tidak segera dibendung sudah dipastikan gagal panen,” terang Alasan.
Sementara Kepala Desa Suka Jadi, Bisker Sinaga saat dihubungi lewat telepon, terkait laporan warga yang tidak di tanggapi, mengaku tidak mengetahui adanya laporan warga.
“Saya baru bangun tidur, tadi malam baru pulang dari Medan, capek, jadi ketiduran makanya saya tidak tau ada warga yang menelepon terkait benteng pecah,” ungkap Bisker kepada kru medi taslabnews, Jumat (19/08/2022) sekira pukul 10.30 WIB. (edi/mom)