TASLABNEWS, ASAHAN– Para petani di Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan mengeluhkan mahalnya harga pupuk subsidi. Selain itu, untuk membeli pupuk subsidi harus dengan gandengan yang membuat petani semakin menjerit.
Hal ini disampaikan salah seorang petani bernama Warman warga Desa Meranti, Selasa (16/8/2022) sekira pukul 17.00 wib.
Menurut Warman, para petani menjerit dengan harga pupuk yang mahal, sudah mahal harus pakai gandengan. Harga pupuk subsidi urea harga yang seharusnya Rp95 ribu, tapi di jual oleh usaha dagang UD menjadi Rp150 ribu. Belum lagi di tambah dengan harus ada gandenganya.
“Pupuk subsidi urea satu sak yang harganya Rp95 ribu di jual menjadi Rp150 ribu,di tambah harus dengan gandengan pupuk satu sak Rp250 ribu. Jadi kalau membeli pupuk subsidi petani harus mengeluarkan uang Rp400 ribu,” terang Warman.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Iwan salah satu petani padi. Ia mengharapkan agar pemerintah memperhatikan maslahah pupuk yang sudah lama terjadi di Kecamatan Meranti.
“Semua usaha dagang UD penjual pupuk yang ada di Meranti seperti itu, kami tak tau lagi harus mengadu ke mana. Ketika ditanya ke UD penjual pupuk, jawaban pemilik UD, kalau enggak mau beli kami tak paksa,” terang Iwan kesal. (Edi/Syaf)