TASLABNEWS, ASAHAN- Aset milik Pemko Tanjungbalai yang tidak diketahui keberadaannya/hilang/raib terbanyak di Dinas Lingkungan Hidup (LH) lalu di sejumlah sekolah dan terakhir di Perkim.
Itu dikatakan Ketua DPP Aliansi Pemuda Peduli Amanat Rakyat
Tanjungbalai Asahan (APPARAT) Kurniawan Syahputra Nasution pada TASLABNEWS, Senin (1/8/2022).
Menurut Putra, sesuai data temuan
BPK Tahun 2021 nomor 61.A/LHP/XVIII.MDN/05/2021 tanggal 25 Mei 2021 atas laporan keuangan Pemko Tanjungbalai tahun anggaran 2020 ada 307 unit aset milik Pemko Tanjungbalai yang hilang.
Di Dinas Lingkungan Hidup aset yang tidak diketahui keberadaannya mencapai 208 unit.
Ada pun aset yang hilang di Dinas LH diantaranya alat pengelolaan sampah, mesin ayakan, mesin cincang 2 unit, pompa air listrik, motor boat, mesin bubut, gergaji mesin, chain Saw, mesin bor logam.
Kemudian, rumah kompos, mesin daur ulang, mesin absen, lemari arsip, brankas, alat penghancur kertas, proyektor/infokus, meja rapat, kursi kerja, kursi tamu, mesin pemotong rumput, AC, kipas angin, soundsystem, camera video, komputer, laptop dan masih banyak lagi.
Sedangkan di sejumlah sekolah aset yang hilang mencapai 96 unit
diantaranya ada di SD Negeri 132402 ada 57 aset yang tidak diketahui keberadaannya, SD Negeri 130012 ada 2 unit, SD Negeri 135563 sebanyak 1 unit, SMP Negeri 9, SMP Negeri 8 dan sejumlah sekolah lainnya.
Kemudian di Dinas Perkim Tanjungbalai sebanyak 2 unit yakni mesin Chain Saw. (Syaf)