TASLABNEWS, ASAHAN-Sebanyak 410 orang mengikuti pelatihan guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Pelatihan ini dibagi dalam 3 tahapan kegiatan, yaitu persiapan dan sosialisasi akan diikuti peserta sebanyak 100 orang, pelatihan teknis diikuti 60 orang peserta sedangkan simulasi dan pencanangan akan diikuti 250 orang peserta dan akan berlangsung selama 3 Hari dimulai Tanggal 08 sampai 10 Agustus 2022.
Itu dikatakan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Asahan Asrul Wahid SE MSi dalam laporannya pada acara pembukaan Pembentukan Kampung Siaga Bencana di Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan, Rabu (10/08/2022) yang dibuka Bupati Asahan H Surya BSc yang diwakilkan Asisten Ekonomi Pembangunan Setdakab Asahan Drs Muhilli Lubis.
Asrul mengatakan bahwa Fasilitasi pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Turut hadir dalam Acara tersebut Tota Osiana dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI, Kadis Sosial Provsu, Kepala BPBD Kabupaten Asahan, Kadis Sosial Kota Tanjungbalai, Camat se Kabupaten Asahan dan Undangan lainnya.
Sementara itu Bupati Asahan dalam pidatonya yang disampaikan Asisten Ekonomi Pembangunan Drs. Muhilli Lubis menyampaikan Apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan Fasilitasi Pembentukan Kampung Siaga Bencana ini.
Seperti diketahui ada beberapa kecamatan di Kabupaten Asahan yang rawan bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
“Saya berharap dengan pelaksanaan kegiatan Fasilitasi KSB ini, Masyarakat memiliki kemandirian untuk beradaptasi dan kesiapan dalam menghadapi bencana,” ungkap Muhilli.
Muhilli juga menghimbau kepada para Camat yang wilayahnya Rawan bencana seperti Kecamatan Simpang Empat, Buntu Pune, Sei Dadap, Tinggi Raja, Setia Janji, Rawang Panca Arga, Bandar Pasir Mandoge, Tanjungbalai, Teluk Dalam agar dapat merancang strategi penanggulangan bencana sesuai dengan arahan yang di berikan Kementerian Sosial RI.
“Tingkatkan sinergitas antar elemen Masyarakat, baik dari pemerintah, Swasta, Organisasi Kemasyarakatan dan Elemen lainnya,” ucapnya. (Edi/ril/Syaf)