TASLABNEWS, ASAHAN-Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Kisaran Asahan menilai Bupati Asahan dan Wakil Bupati tidak komitmen dengan visi misi mereka yakni Asahan yang religius sejahtera dan berkarakter.
Ia mengatakan, visi misi tersebut hanyalah sebuah pencitraan yang membuat masyarakat terbuai dengan kata- kata tersebut.
Hal tersebut dinilai dari situasi yang terjadi di Kabupaten Asahan yaitu Vegas Bistro dan Karauke di terminal graha yang lokasinya tak jauh dengan masjid Agung Ahmad Bakrie.
Saat tim SEMMI melakukan cross chek ke lokasi Vegas ternyata telah ditemukan jenis- jenis minuman beralkohol yang jumlahnya banyak yang saat itu telah dikonsumsi pengunjung yang berada didalamnya.
Tak hanya itu, tim SEMMI juga menyaksikan hal yang sangat menciderai dari sebuah visi misi Pemerintah Kabupaten Asahan yaitu adanya temuan para kaum hawa yang perpakaian seksi khusus untuk menerima tamu pada malam hari bahkan terindikasi melakukan transaksi jual beli barang haram dengan iringan musik yang sangat keras sehingga mengganggu ketentraman umum.
Setelah mendengar keterangan dari para Tim sontak membuat ketua SEMMI Cabang Kisaran Asahan Muhammad Syafrizal Ritonga angkat bicara terkait insiden tersebut.
Syafrizal Ritonga mengecam Bupati Asahan yang tidak komitmen dengan visi misinya yang menyatakan Asahan religius sejahtera dan berkarakter.
“Katanya religius, namun hal- hal buruk yang merusak visi misi Pemerintah Kabupaten Asahan dibiarkan saja. Visi misi seperti apa itu. Melihat usia Bupati Asahan yang sudah lanjut usia, seharusnya tempat maksiat seperti Vegas itu ditutup saja,” ucapnya.
Ia juga menyayangkan aparat penegak hukum di Asahan yang terkesan tutup mata.
“Seharusnya aparat penegak hukum seperti kepolisian melakukan monitoring disetiap saat karena tingkah orang-orang yang didalam Vegas tersebut sangat mencurigakan,” ucapnya. (Ril/Syaf)