TASLABNEWS, SIMALUNGUN – Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Bane Raja Manalu, kembali membagikan beasiswa Program Indonesia Pintar.
Kali ini, beasiswa itu diserahkan kepada masyarakat di kampung halamannya, Nagori Dolok Tomuan, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (12/7/2022).
Penerima beasiswa Program Presiden Joko Widodo itu merupakan para siswa di SMP Swasta Pembangunan Saribujawa dan SMK Negeri 1 Jorlang Hataran yang keluarganya kurang mampu.
“Semua anak-anak berhak untuk mendapatkan masa depan yang cerah. Saya yakin sekolah ini akan melahirkan orang-orang berprestasi, serta orang yang sukses. Sebagai orangtua agar mendoakan anaknya menjadi orang yang sukses,” ujar Bane di hadapan 28 pelajar SMP Swasta Pembangunan Saribujawa penerima beasiswa.
“Jangan berhenti untuk bermimpi walaupun kita mengalami banyak keterbatasan,” imbau Bane.
Menurut alumni SD Inpres Saribujawa itu, orang yang maju pasti akan berpikir bagaimana menggapai mimpi.
“Kita akan terbentuk menjadi manusia yang berkarakter, manusia yang punya nilai punya cita-cita itu atas diri kita. Tapi ada pengaruh orangtua. Seorang anak akan menjadi berkarakter kalau bagus berprilaku, sopan-santun dan pasti terbentuk dari keluarga. Orangtua diharapkan bisa membentuk anaknya berkarakter-karakter baik. Karena sesungguhnya kita bisa sukses karena karakter kita baik,” beber pria kelahiran 41 tahun silam ini.
Masih kata pria ganteng yang juga menjabat sebagai Komisaris BUMN Waskita Realty ini, tidak semua orang bisa kaya raya. Tapi, kalau ada keinginan dan kemauan, bisa merdeka secara keuangan.
Terpisah, di hadapan 21 pelajar SMK Negeri 1 Jorlang Hataran penerima beasiswa, Bane Raja Manalu, berharap akan lahir siswa-siswi yang berangkat dari Siantar-Simalungun menjadi orang-orang yang sukses di berbagai bidang di masa depan.
“Kamu bisa bersekolah di mana saja, tapi mimpi dan cita-cita tidak bisa terbatas. Boleh mengalami masalah, tapi keberanian meraih mimpi tidak boleh berhenti. Jadilah manusia-manusia yang berani meraih mimpi. Ada masalah, ada keterbatasan, ada persoalan, pasti. Tidak ada hidup mulus-mulus saja. Semua pasti ada masalah,” tegasnya.
Alumni SMA Negeri 3 Pematangsiantar ini tegas mengungkapkan jangan keterbatasan menghambat mimpi dan meraih cita-cita. Menjadi manusia yang berguna harus melewati tahap belajar. Semua berproses. Belajar bisa di mana saja.
“Saya menyakini bahwa pendidikan yang membuat kita keluar dari kemiskinan. Berusaha atau berkarir dengan baik agar menjadi orang sukses. Setelah itu jadilah orang yang suka berbagi. Karena dalam setiap rezeki yang didapat ada sebagian hak orang lain. Tidak semua yang kita dapat milik kita. Harus berlomba-lomba berbuat baik,” pungkasnya.
Kepala SMP Swasta Pembangunan Saribujawa, Paian Nababan, mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan beasiswa yang diberikan kepada siswanya.
“Kami juga bangga punya putra yang lulusan SMP Swasta Pembangunan Saribujawa. Kami bangga sebagai kepala sekolah alumni kami bisa berkarya. Untuk itu biarlah orangtua yang anaknya dibantu Bane Raja Manalu saling memperhatikan. Apa yang dicita-citakan Bane Raja Manalu kita dukung dan doakan,” ujarnya. (rel)