TASLABNEWS, ASAHAN – Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin SSos MSi mengungkapkan bahwa angka Stunting di Kabupaten Asahan turun sebesar 9,7 Persen.
Itu diungkapkan saat membuka Acara Pemetaan dan Analisa Situasi Program Stunting, bertempat di Hotel Antariksa Kisaran, Kamis (14/07/2022).
Kabid Kesehatan Masyarakat, Fahrizal Pohan SKM MKes menyampaikan, tujuan pelaksanaan kegiatan, untuk menyamakan persepsi setiap OPD, Civitas Akademika dan para steakholder dalam memahami aksi intervensi penanggulangan Stunting di Kabupaten Asahan.
“Dengan demikian, terbentuk komitmen dalam melakukan perencanaan, komunikasi, dan konsolidasi yang baik,” ujar Fahrizal Pohan SKM MKes mewakili Kadis Kesehatan Kabupaten Asahan.
Lebih lanjut Fahrizal mengatakan pelaksanaan acara ini berlangsung selama dua hari, sejak tanggal 14 sampai dengan 15 Juli 2022.
Wakil Bupati Asahan dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pilar 3 konvergensi program di daerah dilaksanakan melalui 8 aksi konvergesi cegah stunting , salah satunya adalah Pemetaan dan Analisa Situasi Program Stunting.
Berkaitan hal itu, lanjut Taufik, untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting melalui aksi konvergensi, perlu dilakukan penguatan kapasitas daerah.
“Salahsatunya melalui acara Pemetaan dan Analisa Situasi Program Stunting, yang dilaksanakan pada hari ini. Acara ini merupakan salah satu langkah dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Asahan,” terang Taufik.
Lebih lanjut Wakil Bupati Asahan yang juga merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Asahan, menjelaskan bahwa saat ini angka Stunting di Kabupaten Asahan tahun 2022 sebesar 18,9 persen.
“Ada penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 28,6 Persen. Harapan tahun 2024, Kabupaten Asahan berada pada posisi 14 Persen,” ungkap Wakil Bupati Asahan.
Ditegaskan Taufik Zainal, OPD yang mengikuti acara Pemetaan dan Analisa Situasi Program Stunting tahun 2022, untuk bersungguh sungguh, agar target penurunan Stunting di Kabupaten Asahan tahun 2024 pada posisi 14 Persen bisa tercapai.
Turut hadir dalam Acara Tim Ahli MIDS Regional I Dirjen Bina Bangda Kemendagri Rizal Effendi, Ketua TP PKK Kabupaten Asahan, Hj Titiek Sugiharti Surya, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Hj Derlina John Hardi, Kepala Dinas Kesehatan, OPD, dan undangan lainnya. (rel/mom)