TASLABNEWS ASAHAN – Truk pengangkut sawit tanpa menggunakan jaring pengaman bebas beroperasi di jalur jalan umum Kecamatan Pulau Rakyat , Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan. Kondisi ini dikeluhkan warga.
Kepada TASLABNEWS, Irwansyah warga Kecamatan Pulau rakyat kepada Taslabnews Senin ( 6/6 ) mengatakan, truk tersebut membawa sawit menuju Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik perkebunan PTPN IV, Pulu Raja.
Masyarakat pengguna jalan sangat menyayangkan instansi terkait dalam hal ini pihak Dinas Perhubungan dan Sat Lantas Polres Asahan tidak tanggap tentang keadaan itu.
“Padahal kondisi ini sangat berbahaya. Sewaktu – waktu muatan dapat terjatuh dan mengancam keselamatan pengendara lain,” ucapnya.
Pemandangan truk bermuatan kelapa sawit tanpa jaring pengaman di jalan umum dari Kabupaten Labura dan Kecamatan Pulau Rakyat sepertinya sudah jadi pemandangan biasa.
Para pengemudi atau pengusaha angkutan tidak peduli atau tidak menyadari akibat keteledorannya tidak memasang jaring pengaman bagi truknya dapat membahayakan warga pengguna jalan lainnya.
Disisi lain ada juga supir mengelabui petugas dengan memasang jaring pengaman tetapi dengan cara asal-asalan.
Pemasangan jaring dilakukan asal nempel saja. Sekilas terlihat truk pengangkut kelapa sawit itu menggunakan jaring pengaman.
Tetapi pemasangan jaring tidak sempurna, hanya nempel diatas buah sawit. Itupun hanya sebagian. Sewaktu-waktu buah sawit dapat terjatuh, karena pemasangan jaring tidak sempurna.
Parahnya lagi, hampir rata-rata kondisi pengangkut tandan buah segar (TBS) tersebut tidak layak jalan.
Truk tidak punya lampu send dan lampu rem, bahkan ada yang tak memakai tanda nomor polisi (plat BK), namun bebas beroperasi di jalan umum yang relatif ramai.
“Keadaan ini sangat membahayakan bagi warga pengguna jalan, karena sewaktu-waktu buah kelapa sawit bisa terjatuh dari truk dan dapat mencelakai pengguna jalan lainnya,” katanya. (Sof/Syaf)