TASLABNEWS, SIBOLGA – Belasan mesin permainan ketangkasan diduga sarat perjudian, yang disediakan dan difasilitasi oleh ‘Nauli Game’ mendapat kecaman dari berbagai elemen masyarakat di Kota Sibolga.
Berbagai elemen masyarakat di Kota yang bermottokan ‘Kota Berbilang Kaum’ itu menegaskan, sebelum dampak negatif yang ditimbulkan semakin banyak dan meluas, ‘Nauli Game’ harus segera ditutup untuk selamanya.
Ustadz Hasan Pasaribu saat diwawancarai awak media ini terkait keberadaan ‘Nauli Game’ di Kota Sibolga menuturkan, yang namanya bentuk perjudian sudah jelas haram hukumnya. Segala bentuk perjudian, menurutnya tidak boleh dilakukan pembiaran.
“Jika ada pengusaha yang menyediakan dan memelihara praktek perjudian, maka ini sudah jelas tindakan yang akan merusak anak bangsa. Terutama di Kota Sibolga, Kita harapkan hal ini tidak terjadi dan adanya tindakan pembiaran,” tegas Imam Mesjid Al-Mukhlisin Kota Sibolga itu, Rabu (22/06/2022).
Ustadz yang memiliki murid ngaji sebanyak puluhan orang itu berharap agar seluruh pihak, terutama Keluarga, harus benar-benar mengingatkan Anggota Keluarganya maupun Kepala Keluarga, untuk tidak terlibat praktek perjudian. Sebab bisa berdampak rumah tangga atau keluarga akan hancur, jika sudah kecanduan judi.
“Lokasi perjudian itu harus segera ditutup,” sebutnya.
Kecaman atas dibukanya ‘Nauli Game’ di Kota Sibolga, juga disampaikan Ketua Tim Investigasi Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Kota Sibolga, Hotma Purba. Berdasarkan investigasi lembaganya, di ‘Nauli Game’ para pemainnya tidak hanya orang dewasa. Ibu Rumah Tangga dan anak-anak usia sekolah, juga sudah turut menjadi pemain mesin tembak ikan di lokasi tersebut.
“Pak Presiden RI, Joko Widodo dalam program peningkatan Perekonomian masyarakat, telah menggelontorkan berbagai bantuan uang tunai kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Termasuk, kepada UKM yang ada di Kota Sibolga. Kita kuatirkan, bantuan yang diterima warga, juga akan digunakan warga penerima menjadi modal main tembak ikan,” bebernya.
Berdasarkan analisa tersebut, Hotma Purba menegaskan kembali kepada pihak terkait, agar Nauli Game segera ditutup. Semakin lama ‘Nauli Game’ dibiarkan beroperasi, maka akan semakin banyak keluarga di Kota Sibolga menjadi rusak. Kondisi ini, akan menghambat peningkatan Perekonomian yang dilakukan Pemerintah Pusat.
Mengetahui kembali dibukanya ‘Nauli Game’ di lokasi berbeda, namun tetap di Kota Sibolga, membuat Pimpinan DPRD Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori,SH,MAP, menjadi geram. Ia mengungkapkan sudah gembira awalnya mendengar ‘Nauli Game’ sudah tutup, yang lokasi sebelumnya buka di komplek Sibolga Square. Kenyataannya, hanya berpindah tempat saja.
“Keberadaan Nauli Game ini sudah banyak dikeluhkan masyarakat. Termasuk para ibu-ibu mendatangi saya, agar Nauli Game’ ini segera ditutup. SMS dan WA juga telah banjir berdatangan, meminta saya agar menutupnya,” ujar Pimpinan DPRD Kota Sibolga itu.
Pria yang baru saja dikukuhkan sebagai Gubernur Tauhid Tasauf Sibolga-Tapteng itu memaparkan, DPRD Sibolga sudah merekomendasikan agar Nauli Game ditutup. Izinnya juga sudah dicabut.
“Kami minta kepada Pemko Sibolga agar seriuslah mengambil langkah penanganan Nauli Game ini. Jangan karena ketidakseriusan, kita menjadi tempias menanggung dosa dan dianggap turut bersekongkol,” terang Jamil.
Pria yang juga merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kota Sibolga itu mengingatkan, agar seluruh kadernya jangan ada yang menerima komisi atau mengambil jatah dari ‘Nauli Game’. Dia tidak akan segan-segan untuk memberikan sanksi yang tegas kepada pelanggarnya.
“Jika Bapak-bapak di Kota Sibolga sudah asik bermain ketangkasan di ‘Nauli Game’ dan tidak bekerja, bagaimana mau memberikan makan anak dan isterinya. Bisa-bisa Sibolga ini rusak akibat permainkan ketangkasan itu. Satu kata untuk Nauli Game, harus tutup” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, ‘Nauli Game’ yang berisi belasan mesin permainan diduga judi ketangkasan ini, terletak di sebuah bangunan yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso ujung, Kelurahan Kota Beringin, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga. Tepatnya, di depan Aula Topaz Hotel Wisata Indah Kota Sibolga.
Lokasi ‘Nauli Game’ berjarak sekitar 500 meter dari Kantor Kecamatan Sibolga Kota. Bahkan dengan Kantor Pemerintah Kota Sibolga, DPRD Sibolga, Polresta Sibolga, Kantor Kajari Sibolga, hingga Kantor Instansi Pemerintah lainnya, juga tidak begitu jauh. Hanya berkisar 1 hingga 1,5 Kilometer saja.
Mesin permainan ketangkasan yang sering disebut meja tembak ikan ini, berhadiah cukup menggiurkan. Di ‘Nauli Game’ sendiri, telah menyediakan sebanyak 13 pcs mesin ketangkasan. Untuk dapat bermain, pemain harus membeli voucher. Jika menang, pemain bisa menukarkan kembali dengan uang tunai. (ReS/Syaf)