TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Walaupun tanpa nama atau nomor selar maupun dokumen, Supri tetap nekat membawa kapalnya menuju laut lepas untuk menangkap ikan.
Akibatnya, kapal kayu dengan empat anak buah kapal (ABK) asal Tanjungbalai itu dihentikan kapal patroli dari Sat Pol Air Polres Tanjungbalai guna dilakukan pemeriksaan.
Akan tetapi, setelah di lakukan pemeriksaan ternyata tidak ditemukan membawa barang terlarang maupun Pekerja Migran Indonesia (PMI), kapal yang di nahkodai Supri, warga Tanjungbalai itu kembali dilepaskan untuk menangkap ikan.
Hal itu diungkapkan Kapolres Tanjungbalai, AKBP Triyadi SH SIK melalui Kasatpol Air, AKP T Sianturi, Rabu (15/6/2022).
“Setiap harinya, Satpol Air Polres Tanjungbalai rutin melaksanakan patroli guna mengantisipasi keluar masuknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal maupun barang-barang terlarang seperti ballpress maupun narkoba dengan menggunakan kapal nelayan dari TanjungbaIai tujuan Malaysia maupun sebailknya,” tuturnya.
Oleh karena itu, kapal yang dicurigai saat hendak keluar maupun hendak masuk ke Tanjungbalai langsung dihentikan dan dilakukan pemeriksaan atas dokumen, kelengkapan serta muatan kapal.
Demikian juga pada hari Selasa, tanggal 15 Juni 2022, sekitar pukul 05.08 WIB, kapal Patroli KP. II- 1014 Satpolair Polres Tanjungbalai yang diawaki Aiptu Sarianto dan Bripka Joko S melakukan pengejaran terhadap kapal kayu tanpa nama nama dan nomor selar yang datang dari Tanjungbalai menuju laut lepas.
Setelah dapat dihentikan, kapal tersebut langsung dilakukan pemeriksaan, ternyata tidak memiliki dokumen yang sah.
“Karena tidak ditemukan adanya PMI ilegal maupun barang terlarang, kapal tanpa nama yang dinahkodai oleh Supri tersebut kembali dilepaskan untuk menangkap ikan seperti biasanya,”ujar Kasatpol Air Polres Tanjungbalai.
Akan tetapi, masih menurut Sianturi, sebelum dilepaskan, kepada Nahkoda dan seluruh ABK terlebih dahulu diberikan himbauan dan arahan agar selanjutnya jangan lupa melengkapi dokumen kapal, memeriksa body dan mesin kapal sebelum berangkat ke laut.
Juga diimbau untuk selalu waspada dan menjaga keselamatan berlayar dan berkerja di laut serta jangan lupa membawa pelampung atau leif jacket.
Katanya, kapal kayu tersebut hanya bermuatan fiber berisi belanjaan, air dan es sehingga dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanannya menuju laut untuk berusaha mencari ikan. (ign/mom)