TASLABNEWS, MEDAN – Gelombang aksi memprotes kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan pihak Holywings di Jakarta, terus terjadi di daerah.
Sekitar 600 orang massa Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Sumatera Utara yang konsisten mengkritisi kasus ini, kembali turun ke jalan, Kamis (30/6/2022).
Sejumlah lokasi menjadi titik konsentrasi massa Sapma PP Sumut. Mulai dari Kantor Guberrnur di Jalan Diponegoro, DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol, Kantor Walikota dan DPRD Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis menjadi sasaran aksi.
Langsung di bawah pimpinan Ketua Muhammad Firmanshah SH, massa Sapma PP Sumut secara tegas menuntut agar Pemprov Sumut, Pemko Medan dan legislator provinsi dan kota, untuk bertindak menutup lokasi hiburan malam yang dianggap sudah sangat meresahkan umat beragama tersebut.
“Hari ini massa Sapma PP Sumut Medan, Sergai, Deliserdang, Padanglawas, Binjai, Karo, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu, Batubara, Pematangsiantar, Dairi, Langkat dan Padanglawas Utara, semua turut dalam aksi satu suara menuntut Holywings ditutup,” teriak Firmanshah dari atas mobil komando saat melakukan orasi di Kantor Gubsu.
Wagub Sumut Musa Rajekshah yang menerima aspirasi massa turut berorasi, berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk segera merealisasikan aspirasi massa Sapma PP Sumut.
Di tiga tempat lainnya, massa juga menyampaikan aspirasi serupa sebelum akhirnya melakukan aksi langsung ke lokasi Holywings di Jalan A Rivai, Medan Polonia dan di Jalan Merak Jingga, Kecamatan Medan Barat.
Di tempat ini, tak hanya menggelar mimbar bebas, massa juga turut menyegel kedua lokasi hiburan malam tersebut.
Sementara, disela aksi tersebut, Ketua Sapma PP Sumut M Firmanshah kembali meminta Gubsu untuk cepat menanggapi pengusaha-pengusaha yang membuat promo yang dapat menyebabkan kekisruhan di masyarakat sebagaimana semboyannya mewujudkan Sumut yang bermartabat.
“Alhamdulillah aksi kita disambut oleh Bapak Wagub, Bang Ijeck, dengan sangat baik selanjutnya kami berdiskusi dengan pihak dari pemerintah Provinsi Sumut dan mendapatkan hasil belum adanya titik terang perizinan Hollywings,” terangnya.
Selanjutnya, lanjut Firman, massa juga turut melakulan aksi di dua lokasi Hollywings di Jalan A Rivai dan Jalan Merak Jingga.
“Di kedua lokasi kami menyegel kedua tempat tersebut dan kami temukan bahwa lokasi tersebut sudah tidak ada merek atau logo Hollywings. Disitu kami sangat mengapresiasi Pemko Medan sebagai pihak yang memiliki hak untuk menindak tempat tersebut,” ungkapnya.
“Maka dari itu dalam aksi tadi kami sengaja ke Kantor Walikota dalam rangka mengucapkan terimakasih kepada Bang Bobby Nasution selaku Walikota Medan yang bergerak cepat dan begitu mendengarkan dengan baik keluhan di tengah-tengah masyarakat. Mudah-mudajan aksi ini dapat mewakili masyarakat Sumut khususnya Kota Medan,” lanjutnya.
Aksi ratusan anggota Sapma PP Sumut itu sendiri berjalan dengan tertib hingga massa membubarkan diri. (iwo)