TASLABNEWS, LABURA,-Dua siswa pesantren Madrasah Tsanawiyah (MTs) As-Shobriyah, Bandar Tinggi, Kabupaten Labuhanbatu, yang dikabarkan hanyut di Pantai Gomara, Desa Simonis, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Minggu (19/6/2022), sekira pukul 15.00 WIB, akhirnya ditemukan.
Dua siswa tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, Selasa (21/6/2022). Saat ditemukan kondisi kedua jenazah masih utuh.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu Utara bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tanjung Balai dan masyarakat yang menyisir sungai, pertama menemukan jenazah Rizki Apriliandi. Jenazah Rizki ditemukan tim tersangkut di pohon sekitar pukul 15.00 WIB.
Jenazah Rizki ditemukan sekira 20 km dari lokasi dikabarkan hanyut. Berselang tiga jam kemudian, tidak jauh dari lokasi jenazah Rizki ditemukan, tim kembali menemukan jenazah Cinta.
Setelah dievakuasi, dengan mengendarai mobil BPBD Labuhanbatu Utara, jenazah dibawa ke Puskesmas Bandar Durian guna visum et repertum.
“Setelah dievakuasi ke Puskemas, jenazah kemudian diserahkan ke pihak keluarga,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Labuhanbatu Utara, Jamil Hasibuan.
Diberitakan sebelumnya, dua siswa pesantren Madrasah Tsanawiyah (MTs) As-Shobriyah, Bandar Tinggi, Kabupaten Labuhanbatu, dikabarkan hanyut di Pantai Gomara, Desa Simonis, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Minggu (19/6/2022), sekira pukul 15.00 WIB.
Kedua siswa, Cinta Alisia dan Rizki Apriliandi, bersama guru dan temannya berangkat ke pantai tersebut untuk merayakan perpisahan sambil rekreasi.
Saat mandi-mandi, Cinta terbawa arus sungai. Rizki yang melihat Cinta terbawa arus sungai mencoba menyelamatkan. Namun, derasnya air sungai membuat kedua siswa terseret arus. (Cad/Syaf)