TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tanjungbalai, H Waris Thalib,S.Ag,MM akui, masalah stunting di Kota Tanjungbalai saat ini sudah sangat memprihatinkan.
Sehingga harus secepatnya di selesaikan. Hal itu diungkapkan H Waris saat menghadiri sekaligus membuka Rapat Koordinasi (Rakor) penguatan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam percepatan penurunan angka stunting di Kota Tanjungbalai yang digelar di Aula Sutrisno Hadi, Kantor Wali Kota Tanjungbalai, Rabu (6/4)
“Saya sangat serius terhadap acara ini, karena masalah stunting ini sudah sangat memprihatinkan di Kota Tanjungbalai ini sehingga langsung mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat. Untuk itu Pemerintah Pusat telah meminta kepada Pemda untuk segera membuat langkah langkah antisipasi dan penyelesaian mengatasi persoalan ini agar secepatnya diselesaikan,” ujar H Waris Thalib.
Menurut Waris, berbagai persolan yang terjadi di Kota Tanjungbalai sekarang ini tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja, harus diselesaikan secara bersama-sama dengan satu tekad dan komitmen yang kuat agar masalahnya bisa terselesaikan. Selain itu, imbuhnya, permasalahan stunting dan Narkoba adalah satu masalah terbesar di Kota Tanjungbalai hingga saat ini dan sudah sangat meresahkan karena merusak masa depan anak anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Kalau tidak melalui kerjasama dan tekad yang kuat dari kita, masalah ini tidak akan pernah selesai. Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh OPD terkait untuk serius menyelesaikan masalah ini, demikian juga dengan Camat, Lurah dan Kepling saya harap segera melakukan pertemuan langsung ke warga atau keluarga yang terkena stunting, melengkapi data yang valid dan kordinasikan dengan berbagai stakeholder terkait,” tegas Plt Wali Kota Tanjungbalai, H Waris Thalib.
Mantan Camat di Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjungbalai ini juga mengungkapkan, bahwa pada tahun 2022 ini, ada sebanyak 7 (tujuh) kelurahan yang menjadi prioritas dalam peningkatan percepatan stunting di Kota Tanjungbalai yakni Kelurahan TB Kota II, Kelurahan TB Kota III, Kelurahan Pahang, Kelurahan Bunga Tanjung, Kelurahan Sumber Sari, Kelurahan Kapias Pulau Buaya dan Kelurahan Perjuangan. Untuk itu, lanjutnya, tim pendamping keluarga yang telah di persiapkan bersama dengan seluruh OPD terkait, harus memperkuat koordinasi dalam pelaksanaan mekanisme tata kerja, pemantauan, pelaporan, evaluasi, dan pendanaan dalam upaya penanganan stunting hingga angkanya akan terus menurun.
“Saya siap turun langsung ke kelurahan bersama dengan OPD terkait, saya tidak mau lagi mendengar persoalan Stunting ini terlebih dahulu di ketahui pihak lain bahkan dipublikasikan di media sosial maupun media cetak.
Untuk itu, saya minta kepada seltiap OPD terkait mulai dari Kepling, Lurah, Camat, Puskesmas dan lainnya harus terus turun ke lapangan mengecek kondisi dari warganya,” jelas H Waris Thalib.
Untuk itu, nantinya setelah mengunjungi warga yang terkena Stunting, H Waris meminta seluruh OPD agar menindaklanjuti masalah stunting dengan melakukan pengecekan, melakukan pengawasan lanjutan dan pengobatan secara rutin kerumah warga hingga anak anak dan warga yang terkena stunting agar benar- benar sehat.
“Setidaknya, persoalan stunting ini harus di lakukan dengan serius sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan warga yang terkena Stunting,” pungkas H Waris Thalib.
Terlihat turut hadir dalam pertemuan tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan dr H Ali Azhari, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Ernawati, Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan PMK Darul Yana Siregar, Plt Kepala Bappeda Zul Abdiman, Para Camat, Lurah, mewakili BNN Kota Tanjungbalai, perwakilan Kemenag dan ratusan tim pendamping keluarga Stunting Kota Tanjungbalai. (ign/Syaf)