TASLABNEWS.COM, LABUHANBATU – Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Labuhanbatu melakukan persiapan pemetaan potensi investasi daerah serta persiapan konsensus kawasan pertanian terintegrasi Desa Penggantungan Kecamatan panai Hilir.
Persiapan itu tertuang dalam Rapat Studi Pendahuluan Pembangunan Jalan dan Jembatan Kawasan Pariwisata Natural and Historical Park diaula BAPPEDA Kabupaten Labuhanbatu jln M.Idris Kecamatan Rantau Selatan Selasa 12/4/2022.
Langkah tersebut diambil menindak lanjuti surat Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara tentang pemetaan potensi investasi daerah tahun 2022 serta tindak lanjut dari sekretaris Daerah Kabupaten Labuhanbatu perihal rencana aksi pengembangan kawasan berbasis tematik, holistik, integratif, dan Spasial (THIS) tahun 2023.
Membuka rapat, Kaban BAPPEDA Kabupaten Labuhanbatu Hobol Z Rangkuti berharap kiranya Kegiatan ini tidak hanya sebatas di studi pendahuluan saja, namun ada kelanjutan ataupun eksekusinya dan pelaksanaannya.
Apa yang kita tunjukan ini masih belum lengkap tentunya penilaian-penilaian dari investor harus kita sajikan guna membantu sarana pembangunan infrastruktur ke depan, yang nantinya dalam penyusunan tim satgas percepatan investasi yang tertuang dalam Keppres nomor 1 Tahun 2021 Para investor harus dilibatkan.
“Selain itu kerjasama dengan pemerintah daerah yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Labuhanbatu untuk mengkaji infrastruktur daerah perbatasan juga harus kita lakukan,” ucap Hobol.
Hobol juga menyampaikan semoga dalam rapat ini dapat dibentuk tim satgas yang secara permanen sehingga dapat memudahkan kita dalam melakukan pengkajian yang berkesinambungan ke depan.
“Dan untuk publikasi Kami sangat mengharapkan diskominfo lebih meningkatkan promosi-promosi daerah yang memiliki potensi di Kabupaten Labuhanbatu,” tandasnya.
Hadir mengikuti rapat tersebut perwakilan dari dinas penanaman modal dan satu pintu (DPMPTSP), Dinas Pertanian, dinas Kominfo, Dinas perikanan dan kelautan, Balitbang, Disperindag, dan perwakilan dari Dinas lingkungan hidup. (CS/Syaf)