TASLABNEWS, MEDAN -Madih ingat kasus pembunuhan sadis yang di lakukan Andi Mata Lala CS pada 15 April 2017 silam. Hanya satu orang yang selamat dalam kasus ini. Saat ini keluarga korban berharap pemerintah menepati janji untuk membantu biaya sekolah anak yang selamat dari kasus pembunuhan yang dilakukan Andi Mata Lala Cs.
Dimana kasus ini menewaskan 5 orang dalam satu keluarga di Jalan Kayu Putih, Kecamatan Medan Deli, Sumatra Utara.
Kejadian yang membuat heboh dan mencengangkan ini hanya menyisakan 1 orang anak berusia 4 Tahun yakni Kinara.
Sementara ayah dari Kirana yakni Arianto, Ariyani (ibu dari Kirana) dan Abang dari Kirana yakni Ziva juga Misni (nenek Kirana) tewas.
Kinara yang kepalanya terluka cukup parah akibat dianiaya tersangka akhirnya berhasil diselamatkan.
Setelah hampir 5 tahun berlalu atas kejadian teragis itu, Kerabat merawat Kirana yang selamat dari pembantaian tersebut.
Rosmawati (37) keluarga dari Kirana mengatakan kepada TASLABNEWS, Kinara saat ini sudah kami rawat dengan baik.
Namun kami juga berharap agar janji dari Pemerintah tentang perawatan dan pendidikan anak ini benar benar di Perhatikan.
Sampai 5 tahun ini yang dikatakan pejabat dari dinas terkait iming iming belaka.
Dimana tidak ada bantuan kesejahtraan yang disalurkan untuk Kirana.
Kalau pun ada bantuan yang di berikan, itu dari Bayangkari Polsek Labuhan sebanyak Rp1 juta selama setahun, lain dari itu apa pun tidak ada.
“Saya mendengar janji dari Pemerintah bahwa anak ini (Kinara) akan menjadi tanggung jawab pemerintah seperti Dinas Sosial. Namun sejak kejadian hingga sekarang tidak ada sama sekali bantuan yang disalurkan. Jangankan BLT, PKH, KID. Untuk melihat ke adaan anak ini saja mereka tidak mau,” ucapnya.
Bebernya lagi, saat Ini Kinara bersekolah di salah satu Sekolah Dasar, namun dirinya harus membayar uang kebutuhan untuk belajar dan kelengkapan sekolah.
“Atas ini semua kami kerabatnya Kirana yang sekarang sudah berusia 9 tahun mengharap Pemerintah benar benar menepati janji yang katanya Kinara menjadi anak Pemerintah. Kami juga mengharap untuk para dermawan agar sedikit membantu menjadi tembusan ke pemerintah yang sampai saat ini diam seakan buta dengan ke adaan anak ini,” harap Rosma Wati.
Dalam penelusuran media, saat ini Kinara dalam ke adaan tidak setabil antara bentar sehat dan sakit akibat bekas Oprasi 5 tahun lalu. (Edi/Boim/Syaf)