TASLABNEWS.COM, LABUHANBATU – Tumpukan sampah di dalam kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit bagi pasien, pengunjung, maupun warga sekitar.
Pasalnya, selain aroma tidak sedap yang ditimbulkan dari limbah sampah rumah sakit tersebut, kemungkinan lalat yang membawa berbagai jenis bakteri penyakit dari tumpukan sampah dapat menyebar ke daerah sekitar.
Pantauan wartawan, Sabtu (26/3/2022) siang, tumpukan sampah menggunung melebihi bak tempat sampah yang telah tersedia disana. Diduga, beberapa limbah medis juga ikut tercampur di dalam tumpukan sampah tersebut.
Direktur RSUD Rantauprapat dr Syafril melalui Bagian Humas Doni saat dikonfirmasi wartawan mengaku sampah tersebut menumpuk karena belum diangkat oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup setempat.
“Sampah itu belum diangkat orang DLH. Itu bukan sampah medis. Kalau limbah medis tersendiri.” ujar Doni.
Saat ditanya wartawan, apakah tumpukan sampah tersebut tidak membahayakan pasien di rumah sakit, Doni hanya berharap pihak Dinas Lingkungan Hidup dapat segera mengangkat sampah tersebut.
“Semoga orang Lingkungan Hidup segera mengangkat,” balasnya singkat melalui pesan Whatsapp pribadinya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sortauli Triana hingga berita ini dikirim belum memberikan keterangan atas konfirmasi wartawan terkait tumpukan sampah di kawasan RSUD Rantauprapat melalui pesan dari aplikasi Whatsapp pribadinya.
Menanggapi hal ini, Tokoh Masyarakat Labuhanbatu Indra sangat menyayangkan kondisi kebersihan Rumah Sakit milik pemerintah daerah tersebut.
Menurutnya, kondisi seperti itu harusnya dapat diatasi oleh kebijakan pemimpin disana dalam hal ini Direktur RSUD Rantauprapat dan tak perlu menunggu pihak lain.
“Bagaimana jika, sampah-sampah tersebut terus menumpuk hingga seminggu kedepan. Apa harus menunggu diangkat Dinas Lingkungan Hidup setempat juga? tanya Indra.
Sama-sama kita ketahui, dibeberapa momen pidato Bupati Labuhanbatu H Erik Adtrada Ritonga beberapa waktu lalu, masalah penanganan sampah merupakan salahsatu prioritas dalam misi misi beliau dalam membolo Labuhanabatu.
Namun, lanjut Indra, tumpukan sampah yang terlihat menumpuk di RSUD Rantauprapat tersebut, bertolak belakang dengan apa yang diharapkan Bupati dalam menangani persoalan sampah.
“Kalau sudah tidak serius lagi memimpin Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat silahkan mundur saja. Masih banyak yang sanggup menjadi direktur di instansi tersebut,” tandas Indra. (CS/Syaf)