TASLABNEWS, ASAHAN – Terkait permintaan Warga di Desa Sukadamai Timur, Dusun I dan II, Kecamatan Pulau Bandreng, Asahan untuk perbaikan jalan yang rusak akibat dilalui truk proyek Tol Indrapura-Kisaran, Humas Proyek Jalan Tol mengaku telah menawarkan kepada Dinas PUPR Kabupaten Asahan, namun belum ditanggapi hingga saat ini.
Warga Dusun I, Desa Sukadamai Timur, Sutrisno menuturkan, Senin (28/3/2022), semenjak ada proyek pembangunan jalan tol tersebut, banyak jalan desa yang rusak akibat dilalui kendaraan berat yang membawa material untuk proyek tersebut.
Menurutnya, akibat banyaknya jalan yang mengalami kerusakan, warga setempat memblokade truk-truk proyek jalan tol yang melalui desa mereka.
Ditambahkan warga desa yang sama, Suroso, selain jalanan yang rusak, penyiraman air untuk menghilangkan abu yang dilakukan pengelola proyek dianggap tidak maksimal.
“Dalam sehari penyiraman dilakukan hanya dua kali, sekali pagi dan sekali lagi sore hari. Itu pun tak semua badan jalan basah disiram. Cuman sedikit air yang digunakan. Tak sampai 30 menit, udah kering lagi, dan berdebu,” tukasnya kepada kru media.
“Kami menuntut pengelola proyek jalan tol segera memperbaiki jalan yang rusak dan lebih sering menyiram jalanan agar tidak timbul abu saat dilalui truk proyek maupun kendaraan lain,” kata Suroso.
Sementara pengemudi mobil tangki penyiraman yang tak ingin disebut namanya mengaku bahwa satu hari penyemprotan dilakukan hanya dua kali. “Pagi jam 10.00 WIB dan sore hari pukul 17.30 WIB,” akunya.
“Kalau ditanya mengapa airnya sedikit yang di siram, saya hanya berkerja, Bang. Tanya aja sama Bang Iwan, bos saya,” tuturnya lagi.
Sedangkan Humas Proyek Jalan Tol, Yus Yusuf yang dikonfirmasi melalui telepon menjelaskan bahwa tuntutan masyarakat atas perbaikan jalan, telah dilakukan pengelola proyek.
“Jalan yang berlobang sudah kami timbun dengan semen, tapi memang tidak maksimal, untuk itu kami mencari rekanan untuk memperbaiki dengan cara rabat beton. Kami sudah tawarkan kepada pihak PUPR Kabupaten Asahan, tapi hingga kini belum ada tanggapan,” jelasnya.
Dilanjutkannya, terkait minimalnya penyiraman air ke badan jalan, Yunus berjanji akan segera mengevaluasi dan akan meningkatkan volume air dan penyiraman badan jalan. (edi/tim/mom)