Taslabnews.com, Labuhanbatu-Sekretaris Daerah Kabupaten Labuhanbatu Ir. Muhammad Yusuf Siagian, MMA membuka kegiatan Pengenalan dan Coaching Clinic Transaksi Belanja Langsung Pengadaan (BeLa Pengadaan) Barang/Jasa Pemerintah di Ruang Data dan Karya Kantor Bupati, Rantau Selatan, Selasa (29/03/2022).
Informasi dihimpun, Sekda mengatakan kegiatan ini adalah mensosialisasikan aplikasi yang dikembangkan oleh LKPP dan mitra BeLa Pengadaan untuk memudahkan pelaku UMK lokal menjadi penyedia dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, dan bagi pemerintah kabupaten merupakan salah satu strategi pengadaan untuk mendapatkan barang dan jasa sesuai kebutuhan dengan memberdayakan penyedia UMK lokal sesuai prinsip-prinsip pengadaan barang jasa.
“Para pelaku bisnis UMK kini berpeluang terlibat menjadi penyedia pada kegiatan pengadaan barang/jasa pemerintah,” ucap Sekda.
Sekda menambahkan hal ini juga merupakan implementasi visi Bupati dan Wakil Bupati yang tertuang dalam RPJMD 2021 -2024 : “Mewujudkan masyarakat labuhanbatu yang berkarakter, maju, dan sejahtera tahun 2024” melalui misi pertama yakni memewujudkan tata kelola pemerintahan yang merakyat, bersih dan profesional dan misi ketiga meningkatkan perekonomian masyarakat berbasis potensi daerah melalui peningkatan produktivitas koperasi dan umkm serta industri kreatif.
Menutup sambutannya, sekda berharap agar semua peserta dapat mengikuti acara sosialisasi dan coaching clinic dengan baik sampai selesai, serta segera melakukan tindak lanjut kegiatan ini sesuai lingkup kerja masing masing.
“Dan kepada Kepala OPD, saya minta agar memastikan penggunaan aplikasi bela pengadaan / toko daring dalam kegiatan pengadaan dan belanja di OPD yang saudara pimpin,” tutup Sekda.
Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekdakab Labuhanbatu Hendra Hutajulu mengatakan untuk mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan UMKM, termasuk industri kecil dan menengah (IKM), Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) pada tanggal 14 Mei 2020. Pemerintah terus mendorong pengoptimalan kewajiban Penggunaan produk dalam negeri (PDN) pada pengadaan Barang/jasa pemerintah melelaui beberapa Peraturan dan Surat Edaran.
Bagi pelaku umkm disamping memberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam pemenuhan barang/jasa pemerintah, dapat mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas hasil produksi lokal.
Perlu sinergisitas antar stakeholder termasuk didalamnya Kamar Dagang dan Industri, Dewan kerajinan Nasional dan inkubator bisnis dan teknologi pabolo kabupaten Labuhanbatu, untuk menjembatinya agar bussines matching peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan peningkatan UMKM lokal dapat terwujud.
“Saat ini kami mengundang 50 dari 182 UMKM yang berhasil diidentifikasi mengingat keterbatasan ruangan. Pelaku UMKM ini merupakan pelaku usaha yang berlangganan di Organisasi Perangkat Daerah,” jelasnya.
Indra menambahkan kegiatan ini bekerjasama dengan MBiz Market sebagai salah satu platform E-commerce yang telah dikembangkan oleh PT Brilliant Ecommerce Berjaya dan merupakan mitra BeLa Pengadaan LKPP.
Penggunaan aplikasi MBizMarket pada belanja langsung pengadaan diharapkan dapat memberikan kemudahan,keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi sekaligus mempersiapkan transaksi non tunia melalui kartu kredit pemerintah pada masa mendatang.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari Narasumber MBiz Market Anugrah, Coaching Clinic oleh personil UKPBJ, dan pelaksanaan transaksi perdana. Kegiatan ini dihadiri oleh Beberapa Kepala OPD, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pengadaan dan Bendahara dan Pelaku Usaha Mikro dan Kecil. (Cs/Syaf)