TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Menjelang bulan puasa Ramadhan 1443 H, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tanjungbalai, H Waris Thalib,S.Ag,MM melakukan monitoring harga dan ketersediaan atau stok bahan pokok di beberapa pasar yang ada di Kota Tanjungbalai.
Hal itu dilakukan untuk memastikan kestabilan harga dan ketersediaan sembako menjelang serta selama bulan puasa Ramadhan agar tetap dalam kondisi aman.
“Hari ini kita melakukan aksi turun lapangan dalam rangka monitoring pengawasan harga dan ketersediaan sembako di seluruh pasar yang ada di Kota Tanjungbalai. Monitoring dan pengawasan ini perlu dilakukan untuk memastikan stok sembako aman serta harga tetap stabil dalam menyambut maupun selama bulan puasa Ramadhan,” kata H Waris Thalib, Kamis (31/3).
Menurut Plt Wali Kota Tanjungbalai ini, dari hasil dari monitoring harga dan ketersediaan sembako untuk menyambut dan selama bulan puasa masih cukup aman. Hanya saja, imbuhnya, untuk beberapa hari kedepannya sulit diprediksi sehingga perlu dilakukan pengawasan rutin.
Dalam acara monitoring tersebut, H Waris juga menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan beberapa pedagang di Pasar Bengawan dan pasar tradisional lainnya yang ada di Kota Tanjungbalai. Kepada Plt Wali Kota Tanjungbalai ini, para pedagang khususnya pengusaha grosir sembako mengatakan, hingga saat ini, harga dari sembako seperti beras, gula, garam, daging, minyak goreng, susu dan telur relatif masih stabil seperti hari biasa.
“Namun demikian, di beberapa pedagang sayur dan buah yang pembelinya pada umumnya adalah para ibu rumah tangga, banyak juga yang mengeluhkan kenaikan harga dari sayur mayur jenis cabai, bawang merah, tomat dan komoditas lainnya. Menurut pedagang, hal itu diakibatkan faktor cuaca yang tak menentu yang berdampak kepada menurunnya hasil panen dari petani sayur dan buah,” tegas Plt. Wali Kota Tanjungbalai, H Waris Thalib.
Selain itu, Plt Wali Kota Tanjungbalai ini juga berpesan, agar para pedagang tidak menaikkan harga barang dagangannya sesuka hati demi mengejar keuntungan yang besar. Katanya, dalam menentukan harga pasar, para pedagang diminta tetap mengikuti mekanisme pasar yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Dalam kesempatan itu, H Waris juga menyampaikan harapannya sekaligus juga harapan dari Gubernur Sumatera Utara, agar harga jual dari sembilan bahan pokok seperti beras dan minyak goreng harus tetap mengacu kepada himbauan dari Gubsu dengan menjual minyak goreng pada kisaran harga Rp15 ribu rupiah per kilogramnya. Namun demikian, lanjut H Waris, untuk memastikan kestabilan harga serta ketersediaan sembako di Kota Tanjungbalai tetap terkendali, Dinas terkait harus tanggap dan terus melakukan pengawasan terhadap kondisi pasar.
“Saya menghimbau para pedagang dan pengusaha, agar tidak lagi sembarangan menaikkan harga minyak goreng agar dapat terjangkau. Dan saat ini, masalah harga pasar tersebut sudah diserahkan ke dalam mekanisme pasar dengan memperhatikan masyarakat kurang mampu agar dapat terbantu,” pungkas H Waris.
Selain mengunjungi Pasar Bengawan, Plt Wali Kota Tanjungbalai, H Waris Thalib bersama rombongan juga melakukan monitoring harga dan stok bahan pokok di beberapa pasar modern diantaranya adalah Indomaret di Jalan Ahmad Yani, Kota Tanjungbalai. Dalam kegiatan tersebut, turut terlihat mendampingi Plt. Wali Kota adalah Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), Syamsul Rizal, Kepala Dinas Perhubungan Khairul SH, Plt. Kepala Satpol PP Arifin Ritonga, Kepala Bagian Petekonomian Rosidah Parinduri serta sejumlah pejabat terkait lainnya. (ign/Syaf)