TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai harapkan adanya dukungan dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dengan membuka akses perbankan untuk percepatan pemulihan perekonomian masyarakat di Kota Tanjungbalai.
Harapan tersebut diungkapkan Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungbalai, Nurmalini Marpaung saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kota Tanjungbalai di Aula Sutrisno Hadi, Kantor Wali Kota Tanjungbalai, Rabu (16/3/2022) sore.
“Lahir sebagai forum koordinasi yang sangat penting bagi pemerintah daerah, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) memiliki peranan yang sangat penting dalam percepatan akses keuangan di daerah untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah sekaligus mendukung kemandirian daerah,” ujar Nurmalini Marpaung dalam acara yang diselenggarakan oleh Bagian Perekonomian Setdakot Tanjungbalai.
“Oleh karena itu, Rapat Koordinasi TPAKD Kota Tanjungbalai ini adalah merupakan forum koordinasi antar instansi dan stakeholder terkait percepatan akses keuangan didaerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat Kota Tanjungbalai yang lebih sejahtera,” lanjutnya.
Menurut Nurmalini, keberadaan dari TPAKD Kota Tanjungbalai sangat penting dalam rangka meningkatkan akses masyarakat ke perbankan guna mendukung usaha, meningkatkan kapasitas usaha dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu, lanjutnya, sesuai dengan arah rancangan program kerja TPKAD Kota Tanjungbalai yakni untuk mendorong optimalisasi potensi sumber dana di daerah dalam rangka memperluas penyediaan pendanaan produktif bagi pelaku usaha.
“Saat ini ada beberapa rencana program kerja TPAKD Kota Tanjungbalai diantaranya, fasilitas UMKM go Marketplace, fasilitas UMKM go Cashless, kredit/pembiayaan melawan rentenir (KPMR), pemberdayaan UMKM Wanita – Mekar, ekosistem KUR klaster, asuransi nelayan, satu rekening satu pelajar, Hari Indonesia Menabung dan bulan inklusi keuangan,” katanya.
“Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjalankan semua program itu adalah mencari terobosan dalam rangka membuka akses keuangan yang lebih produktif bagi masyarakat khususnya di Kota Tanjungbalai,” pungkas Nurmalini.
Sekda Kota Tanjungbalai itu juga berharap, TPAKD terutama para lembaga jasa keuangan yang berada di Kota Tanjungbalai dapat bekerjasama dengan Pemko Tanjungbalai untuk realisasi program TPAKD, sehingga perekonomian di Kota Tanjungbalai cepat pulih dan bangkit kembali.
Katanya, salah satu peluang percepatan perbaikan ekonomi di Kota Tanjungbalai adalah lewat potensi pelabuhan Teluk Nibung yang dalam waktu dekat sudah akan dibuka kembali usai pandemi.
“Khusus asuransi nelayan, saat ini nelayan yang telah mendapatkan fasilitas asuransi ada sebanyak 352 nelayan yang seluruhnya merupakan bantuan dari Propinsi Sumatera Utara,” tegas Nurmalini Marpaung.
Sementara, Kabiro Perekonomian Propinsi Sumatera Utara, Naslindo Sirait menjelaskan, terkait evaluasi dan penyusunan program kerja percepatan keuangan daerah, sangat penting dilakukan percepatan keuangan yang didukung sektor riil sebagai motor penggerak ekonomi yang paling besar.
Untuk Kota Tanjungbalai yang didukung UMKM dan sektor industri kecil dan menengah, lanjutnya, diharapkan adanya sinergitas dati semua pihak baik itu Pemerintah, Perbankan dan pelaku usaha.
“Saat ini, Kota Tanjungbalai baru mencapai 0,9% terkait KUR bagi pelaku IKM, oleh sebab itu, kita berharap adanya dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia untuk membuka akses untuk mendorong perbankan yang ada dalam penyaluran KUR bagi pelaku IKM di Kota Tanjungbalai,” ujar Naslindo Sirait.
“Kedepan, dalam pertemuan berikutnya saya berharap dapat menghadirkan langsung para pelaku IKM sehingga mereka lebih memahami dan mengetahui bagaimana dalam pengembangan usaha mereka. Saat ini kita dalam tahap menyatukan persepsi bersama TPAKD Kota Tanjungbalai dengan OJK, kalau tim sudah solid kita siap lanjut ke aksinya,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, OJK KR-5 Sumbagut, Noer Hafid dalam paparan menyampaikan perihal surat edaran dari Kemendagri tentang penyusunan program kerja TPAKD, program kerja TPAKD Propinsi Sumut dan program kerja TPAKD Kota Tanjungbalai.
Noer Hafid juga berharap, melalui rapat koordinasi TPAKD tersebut dapat menyatukan persepsi dan kolaborasi antar OPD yang ada di Kota Tanjungbalai sehingga perekonomian masyarakat di Kota Tanjungbalai dapat lebih baik dan para pelaku usaha dapat lebih semangat lagi dalam menjalankan usahanya.
Turut juga hadir dalam rakor TPAKD tersebut para pimpinan OPD yang masuk dalam TPAKD Kota Tanjungbalai, Pimpinan Bank Sumut Cab Tanjungbalai Ali Akbar, mewakili Bank BNI Cab Tanjungbalai, Kepala Statistik Tanjungbalai, Tanina serta instansi terkait lainnya. (ign/mom)