TASLABNEWS, ASAHAN-Sebanyak 3 kapal yang mengangkut 59 orang Pekerja Migran Illegal (PMI/TKI). Naas kapal tersebut tenggelam di Perairan Tanjung Api Kabupaten Labuhabatu Utara (Labura), Sabtu (19/3/2022). Akibat insiden itu 2 orang meninggal dunia.
Sat Polairud Polres Asahan bersama tim gabungan melakukan evakuasi terhadap Kapal pembawa PMI yang tenggelam di Selat Malaka tersebut.
Proses evakuasi ini dilaksanakan Iptu F Panjaitan SIKom (PS Kasat Polairud Polres Asahan), Iptu HP. Siburian, SH (KBO Satpolair), Letda Wahid (Danposal BRB), Serda Angga Wijaya (Lanal TBA), Serda Arjuna Surbakti (Lanal TBA), Prada KLD. Agus (Lanal TBA), Aipda Rudi/ Brigadir (DitPolairud Polda Sumut), Bripka Noji Syamsuar (Brigadir Satpolairud), Bripda Joshua Hutagaol (Brigadir Ditpolairud Polda Sumut), Rahmadani (Kapten Kapal KN. SAR Sanjaya), kemudian juga diikuti petugas Basarnas Polres Asahan.
PS. Kasat Polairud Polres Asahan Iptu F. Panjaitan, SI.Kom menerangkan, Kapal pembawa PMI itu tenggelam diduga mengalami kebocoran besar pada dek kapal tepatnya dibawah mesin dan Pompa pengisap air merk Robin. Hal itu dikatakannya dari hasil keterangan para ABK dan para PMI.
“Dari keterangan para ABK dan para PMI, bahwa mereka berangkat dari Sei Sembilang pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2022 sekira pukul 21.30 WIB dan pada hari Jumat sekira pukul 05.30 WIB mereka tiba di Malaysia,” kata Iptu F Panjaitan.
Namun dikarenakan hari sudah terang dan khawatir ditangkap Polisi Malaysia, oleh Tekong Heri memutar balik Kapalnya yang membawa PMI untuk kembali ketengah laut menunggu malam harinya.
“Saat ditengah laut, Tekong Heri menyadari bahwa Kapal yang dia bawa mengalami kebocoran besar pada dek kapal tepatnya dibawah mesin dan Pompa pengisap air merk Robin mengalami kerusakan (tidak bisa hidup) sehingga Kapal tenggelam,” ungkapnya.
Mendapat informasi adanya Kapal pembawa PMI tenggelam di Selat Malaka, Tim Evakuasi Gabungan bergerak dari Pelabuhan Panton menuju Laut Selat Malaka guna menemukan titik lokasi tenggelamnya Kapal dan melakukan penyisiran para korban tenggelamnya kapal.
“Pada pukul 13.00 WIB, petugas menemukan 3 Kapal yang membawa penumpang dan benar ternyata Ke-3 Kapal tersebut membawa para PMI yang selamat berjumlah 59 orang, dimana 2 orang sudah meninggal dunia dan ABK sebanyak 2 orang,” jelasnya.
Selanjutnya Tim Evakuasi Gabungan membawa para korban ke Pelabuhan Panton Bagan Asahan serta berkoordinasi dengan pihak RSU Dr. Tengku Mansyur Tanjungbalai untuk Evakuasi Mayat.
“Saat ini petugas juga telah berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Asahan guna Evakuasi Korban PMI yang selamat dan pengusutan lebih lanjut terhadap ABK Kapal,” pungkasnya. (Ril/syaf)