TASLABNEWS, ASAHAN– Sebagai bentuk protes atas penerbitan buku selayang pandang sejarah Kesultanan Asahan dan Kabupaten Asahan yang diterbitkan Pemkab Asahan, para juriat/keturunan Kesultanan Asahan berkumpul. Mereka meminta agar buku tersebut direvisi/diperbaiki sesuai fakta yang sesungguhnya.
Para juriat Kesultanan Asahan yakni Nirwan Pase, Tengku R Mutia, Raja Irwandi (Raja Cordex), an para warga Melayu yakni Haurasyah Nawawi (Wak Alang) dan Syafruddin Yusuf melakukan pertemuan di Latados Cofee di Jalan Kartini, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Senin (28/3/2022).
Pertemuan itu membahas tentang sejarah Kesultanan Asahan yang berbeda dengan buku selayang pandang yang diterbitkan Pemkab.
Masing-masing membawa berkas bukti sejarah berdirinya Kesultanan Asahan.
Haurasyah berharap dengan adanya pertemuan ini bisa mengetuk Pemkab Asahan agar bisa merevisi buku tersebut sesuai fakta yang sebenarnya.
Sementara Raja Cordex menambahkan, ia sangat menyayangkan penerbitan buku tersebut yang belum diketahui dari mana referensi nya.
Sedangkan Tengku R Mutia mengaku senang ketika pihak Pemkab Asahan melalui Kadis Kominfo mau bertemu dengan juriat Kesultanan Asahan untuk membahas buku tersebut. (Syaf)