TASLABNEWS.COM, LABUHANBATU – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Labuhanbatu Raya, berunjukrasa di depan Kantor Bupati Labuhanbatu setempat, Rabu (02/03/2022) pagi.
Dalam orasinya massa mengkritik keras kinerja Bupati Labuhanbatu H Erik Adtrada Ritonga dengan slogan Bolo Labuhanbatu.
Mereka menilai Bupati Labuhanbatu H Erik Adtrada Ritonga berfokus pada membola bukan membolo.
Massa juga meminta kejelasan kepada Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu membolo yang bagaimana untuk Kabupaten yang tercinta ini.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Labuhanbatu Raya Khairil Hanif Nasution melampiaskan kekecewaannya terhadap kepemimpinan Bupati Labuhanbatu.
“Apabila masyarakat yang kurang mampu sakit, memang betul mendapatkan fasilitas sebatas dilayani saja, namun bagaimana dengan obat-obatannya siapa yang membayarnya,” cetus Hanif.
Menurut Hanif Bupati Labuhanbatu Erik ingkar janji. Dimana Bupati mengatakan kesehatan itu milik semua kalangan, memang sudah ada BPJS, tetapi bagaimana dengan orang yang tidak mampu, maka kita punya program hanya dengan menunjukan KTP mereka akan mendapatkan fasilitis.
“Untuk itu mereka tidak perlu takut untuk berobat, ucap Bapak Bupati pada janji Visi Misinya,” tambah Hanif.
Hanif juga mengaku kecewa atas tindakan penolakan terhadap dirinya dan kawan-kawan. Tindakan tersebut, kata dia, ini adalah aksi diskriminasi dan intimidasi terhadap gerakan mahasiswa yang terjadi ketika kita menyampaikan aspirasi sebagaimana berbunyi dalam Undang – Undang Nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum.
“Dimana tuntutan yang di usung dalam aksi ini ialah dari 10 kebijakan prioritas Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Periode 2021-2024,” papar Hanif dihadapan pejabat Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu.
Khairil Hanif Nasution selaku Ketua Umum HMI Cabang Labuhanbatu Raya menyampaikan dalam aksi unjuk rasa tersebut, mereka menuntut untuk bisa bertemu langsung dengan Bupati Kabupaten Labuhanbatu dr. Erik Astrada Ritonga, guna menyampaikan beberapa poin tuntutan dan akan terus melakukan aksi di depan Kantor Bupati hingga Bupati bersedia datang menemui mereka.
Adapun tuntutan mass tersebut yakni, meminta Bupati untuk menjamin serta memberikan perlindungan kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Labuhanbatu.
Kemudian, meminta Bupati Labuhanbatu untuk memberikan dana pendidikan bagi mahasiswa tidak mampu dan berprestasi.
Selanjutnya, meminta kepada Bapak Bupati Labuhanbatu untuk serius dalam menata Kota Kabupaten Labuhanbatu yang bersih dari polusi dan sampah serta memperbaiki LPJU (Lampu Penerangan Jalan Umum) yang ada di Kabupaten Labuhanbatu.
Poin terakhir yaitu, meminta kepada Bupati Labuhanbatu untuk konsisten meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara merata serta menggalakan kegiatan ekonomi informal. (CS/Syaf)